Amalia Azahra, Jurnalis Persma UPI Belum Ditemukan Pasca Aksi Penolakan UU Cipta Kerja di Jakarta

- 9 Oktober 2020, 01:01 WIB
Sampai Rabu 8 Oktober 2020  malam, Jurnalis PERSLIMA UPI, Amalia Azahra belum diketahui keberadaannya.
Sampai Rabu 8 Oktober 2020 malam, Jurnalis PERSLIMA UPI, Amalia Azahra belum diketahui keberadaannya. /

Literasi News - Dua jurnalis pers mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Amelia Azahra dan Syarifah Nuraini sempat dikabarkan hilang kontak saat keduanya melakukan tugas peliputan aksi penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja di Jakarta, Kamis 8 Oktober 2020.

Saat dikonfirmasi, Sitin, rekan kedua mahasiswi tersebut menyebutkan bahwa awalnya Amelia dan Syarifah sempat sama-sama hilang kontak. Namun, ia bersama rekannya mendapat kabar bahwa Syarifah menghubungi keluarganya sekitar pukul 21.00 WIB.

“Iya betul, terkait dua jurnasil Perslima UPI yang hilang kontak itu memang mereka itu belum ada kabar. Cuman kalau yang Syarifah tadi sempet mengabari sekitar jam 9 (sekitar pukiul 21.00, Kamis 8 Oktober). Syarifah itu nelpon rumah dan memang hapenya itu disita katanya,” tutur Sitin melalui kontak Whatsappnya, Kamis malam.

Baca Juga: Gaduh Isu Omnibus Law, Diam-diam Presiden Jokowi Terbitkan Perpres Pengadaan dan Vaksinasi Covid-19

Tetapi, lanjut Sitin, kalau Amalia sampai sekira pukul 23.00 Kamis malam ia belum mendapat kabar samasekali mengenai keberadaan, terlebih dan kondisinya.

“Kalau informasi di luar itu memang simpang siur, tapi saya terus kroscek,” katanya.

Dikatakan, meski Syarifah sempat menghuibungi pihak keluarganya, tetapi tidak diperoleh informasi mengenai keberadaan rekannya, Amalia.

“Syarifah gak ngasih kabar terkait Amal,” katanya.

Baca Juga: Ini Isi Surat Ridwan Kamil ke Presiden Jokowi Soal Desakan Perpu UU Cipta Kerja

Untuk diketahui, Amalia Azzahra merupakan mahasiswi jurusan PGSD 2019 dan Syarifah Nuraini jurusan Pendidikan Multimedia 2018. Menurutnya, Amalia dan Syarifah hilang kontak sejak pukul 11.00 WIB. Keduanya tidak dapat dihubungi baik melalui WhatsApp maupun panggilan suara.

Perihal kronologi keberangkatan ke Jakarta, Sitin menjelaskan, semula keduanya hendak meliput aksi unjukrasa bersama rombongan BEM REMA UPI Cibiru ke Jakarta. Namun BEM REMA ini batal ke Jakarta karena aksi dialihkan ke Rancaekek, Kabupaten Bandung.

Karena keduanya memutuskan untuk tetap melakukan peliputan di kawasan istana Jakarta, kemudian mereka berkoordinasi dengan BEM UPI Serang.

Baca Juga: IDI khawatir demo UU Cipta Kerja dan Pilkada Serentak Memicu Munculnya klaster Covid-19 

“Namun pas saya tanya tidak ada koordinasi (hilang kontak),” ujar Sitin.

Upaya yang dilakukan untuk mencari keberadaan Amalia, lanjut Sitin, ia bersama kawan-kawannya mencoba menghubungi beberapa pihak, di antaranya Lembaga Bantuan Hukum, PHBI, coordinator lapangan aksi, termasuk pihak orang tua Amelia.***

Editor: Atep Abdillah Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah