Ia mengatakan gelombang tinggi tersebut berpotensi terjadi di perairan selatan Cianjur, perairan selatan Garut, perairan selatan Tasikmalaya, perairan selatan Pangandaran, perairan selatan Cilacap, perairan selatan Kebumen, perairan selatan Purworejo, dan perairan selatan Yogyakarta.
Baca Juga: BMKG: Waspadai Potensi Gelombang Tinggi di Pesisir Indonesia, Bisa Mencapai 6 Meter
Selain itu, gelombang tinggi juga berpotensi terjadi di wilayah Samudera Hindia selatan Cianjur, Samudera Hindia selatan Garut, Samudera Hindia selatan Tasikmalaya, Samudera Hindia selatan Pangandaran, Samudera Hindia selatan Cilacap, Samudera Hindia selatan Kebumen, Samudera Hindia selatan Purworejo, dan Samudera Hindia selatan Yogyakarta.
"Terkait dengan hal itu, bagi wisatawan yang berwisata di pantai diimbau untuk tidak berenang atau bermain air di pantai, terutama wilayah pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas," ucap Teguh.
Menurut dia, hal itu disebabkan gelombang tinggi dapat terjadi sewaktu-waktu, sehingga dapat mengancam keselamatan wisatawan yang berenang atau bermain air di pantai.
Ia juga mengimbau kepada seluruh pengguna jasa kelautan untuk memerhatikan risiko tinggi gelombang terhadap pelayaran.***