Aktivis Perempuan Kota Bandung Angkat Suara Terkait Pembangunan Rel Ganda Kereta Api Kiaracondong-Cicalengka

- 8 Januari 2022, 15:44 WIB
Ilustrasi.
Ilustrasi. /

Literasi News - Proyek pembangunan rel ganda kereta api (KA) sepanjang 26 km yang menghubungkan Stasiun Kiaracondong hingga Stasiun Cicalengka terus dikebut.

Pembangunan tahap ke II yang seharusnya dilakukan pada awal tahun 2021. Namun, karena ada pandemi Covid-19 maka pembangunan ini diundur dan dimulai di tahun 2022 sekarang.

Sejauh ini ada sekitar 600 bidang bangunan yang masih ditempati oleh masyarakat dan terpaksa harus meninggalkan rumah yang sudah puluhan tahun mereka tempati dan rawat untuk kepentingan pembangunan rel kereta api ini.

Baca Juga: Letkol Arm Haryanto Jabat Dandim 0608 Cianjur

Aktivis Perempuan Kota Bandung, Irma Zahrotunnisa menilai analisa potensi dampak sosial harus betul dikaji dan ditemukan solusinya agar hal-hal yang menyangkut kesejahteraan rakyat dan hak rakyat atas tanah menjadi prioritas yang menjadi pertimbangan Ketika suatu proyek pembangunan di buat.

Ia memberikan pandangan bahwa setiap proyek pembangunan harus didasarkan pada Analisa potensi dampak social yang terjadi karena hal ini menjadi penting untuk dipertimbangkan.

"Dampak sosial yang terjadi, adanya pengusiran warga untuk meninggalkan lahan yang nantinya akan dibangun rel ganda oleh PT KAI. Pertanyaannya jika mereka diusir dari tempat itu, akan dimana mereka tinggal ? Ini merupakan pertanyaan yang perlu dijawab dan dicari solusinya," kata Irma Zahrotunnisa kepada wartawan, Sabtu, 8 Januari 2021.

Baca Juga: Bocoran Layangan Putus Episode 8 B di WeTV Tayang Sabtu, 8 Januari 2022

"Pasalnya sebagaimana kita ketahui dalam UUD 1945 pasal 38 H ayat 1 sebagaimana disebutkan bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan," sambungnya.

Halaman:

Editor: Zaenal Mutaqin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x