Network
Literasi News - Perairan Jayanti, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dilanda gelombang tinggi disertai angin kencang. Akibatnya ratusan nelayan setempat mengurungian niat mereka untuk melaut.
Beberapa nelayan di Jayanti mengungkapkan terjadinya gelombang tinggi disertai angin kencang sudah berlangsung dua hari terakhir. Dengan kondisi tersebut, nelayan lebih memilih tidak melaut, menepikan perahu mereka sementara di dermaga.
"Gelombang tinggi dan angin kencang sudah terjadi dua hari terakhir, kami terpaksa menepikan perahu dan tidak melaut hingga kondisi cuaca membaik," kata Rahmat nelayan setempat, kepada wartawan, Jumat 16 Juli 2021.
Baca Juga: Innalillahi Cellica Nurrachadiana Berduka, Dua Mantan Bupati Karawang Meninggal Dunia
Selain berbahaya, menurut Rahmat, kondisi seperti ini juga menyebabkan ikan sulit ditangkap. "Jadi, kalaupun nekad berangkat melaut, tak akan mendapatkan ikan," ujarnya.
Rahmat menambahkan, buruknya kondisi cuaca saat ini telah menelan korban. Saat itu perahu yang ditumpangi dua nelayan asal Cirebon tenggelam dihantam gelombang tinggi di Pantai Jayanti, 14 Juli 2021 dini hari.
"dua nelayan bernama Jamal dan Tarmudi yang berada di dalam perahu tersebut tenggelam. Saat itu mereka sedang pasang jangkar, tapi belum apa-apa sudah diterjang gelombang besar," tandas Rahmat.
Baca Juga: Dugaan Kasus Penolakan Pasien Covid-19 oleh Rumah Sakit Tengah Diselidiki Polres Cianjur
Sebelumnya, satu orang nelayan, Tarmudi (40), meninggal dunia setelah perahunya terhempas gelombang tinggi di perairan Jayanti, Cidaun, Cianjur, Rabu 03.00 WIB.
Sementara satu nelayan lainnya, Jamal (48), masih dalam proses pencarian. Keduanya merupakan warga Desa/Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon.
