Seorang Nelayan Asal Cirebon Tewas di Perairan Jayanti Cidaun Cianjur, Seorang Lagi Masih Dalam Pencarian

- 15 Juli 2021, 07:07 WIB
Tim SAR Bandung Tengah Melakukan Persiapan, Seorang Nelayan Asal Cirebon Tewas di Perairan Jayanti Cidaun Cianjur, Seorang Lagi Masih Dalam Pencarian
Tim SAR Bandung Tengah Melakukan Persiapan, Seorang Nelayan Asal Cirebon Tewas di Perairan Jayanti Cidaun Cianjur, Seorang Lagi Masih Dalam Pencarian /Literasi News/Nabiel Purwanda

Literasi News - Seorang nelayan tewas dan seorang lagi masih dalam proses pencarian, setelah perahu mereka diterjang gelombang tinggi di perairan Jayanti, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu 14 Juli 2021.

Berdasarkan informasi, kejadian yang menimpa dua orang nelayan, yakni Tarmudi (40), dan Jamal (48) warga Desa/Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon itu berawal saat perahu dengan nama lambung Margo Tunggal turun jangkar di Pelabuhan Jayanti, Cidaun, Cianjur. Sesaat kemudian datang gelombang tinggi dan menghantam perahu yang mereka tumpangi.

Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah mengatakan, jajarannya mengetahui kejadian itu setelah menerima laporan dari nelayan setempat. Peristiwa itu terjadi Rabu 14 Juli 2021 sekitar pukul 03.00 WIB.

Baca Juga: Jadwal Acara MNC TV Hari Kamis 15 Juli 2021, Ada Kiko, Upin Ipin, Baal Veer, dan Kembalinya Raden Kian Santang

Diungkapkan Deden, dalam kejadian itu seorang nelayan dilaporkan meninggal dunia, dan satu nelayan lainnya masih dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan.

"Berdasarkan laporan, awalnya perahu Margo Tunggal itu turun jangkar di Pelabuhan Jayanti. Namun, datang gelombang tinggi yang menyebabkan perahu terhempas," kata Deden, saat dihubungi wartawan, Rabu 14 Juli 2021.

Sementara, lanjutnya, berdasarkan data yang dimilikinya seorang nelayan, Tarmudi dilaporkan meninggal, dan rekannya Jamal masih belum ditemukan masih dalam proses pencarian. Keduanya merupakan nelayan asal Cirebon.

Baca Juga: Jadwal Acara TV di Trans7 Hari Kamis 15 Juli 2021, Ada Movievaganza Godzila, OVJ, hingga Lapor Pak

Deden menyebutkan, untuk membantu proses pencarian korban, jajarannya menerjunkan satu tim rescue yang bergabung dengan unsur SAR yang ada di kewilayahan.

"Satu tim rescue diterjunkan dengan dilengkapi peralatan penunjang, seperti palsar, alat komunikasi, motor trail, peralatan medis, alat pelindung diri bagi personil, serta perahu karet," tandasnya.

Halaman:

Editor: Hasbi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x