Puluhan Warga Tiga Kampung di Cibeber Cianjur Alami Keracunan, Setelah Konsumsi Makanan Kulit Olahan

- 7 Mei 2021, 14:55 WIB
Puluhan Warga Tiga Kampung di Cibeber Cianjur Alami Keracunan, Setelah Konsumsi Makanan Kulit Olahan
Puluhan Warga Tiga Kampung di Cibeber Cianjur Alami Keracunan, Setelah Konsumsi Makanan Kulit Olahan /Literasi News/Nabiel Purwanda

Literasi News - Puluhan warga di tiga kampung di Desa Selagedang, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mengalami keracunan dan harus mendapatkan perawatan medis di puskesmas setempat.

Diketahui sebanyak 29 warga dari tiga kampung, yaitu Ciaul, Cimenteng dan Sudalarang mengalami keracunan. Mereka merasakannya setelah mengkonsumsi makanan olahan kulit sapi yang dibeli dari seorang penjual keliling.

Para korban membeli makanan kulit sapi olahan siap saji untuk menu berbuka puasa, Kamis 6 Mei 2021 petang.

Baca Juga: Viral Di Medsos Tank Dilibatkan Pada Penyekatan Pemudik di Perbatasan Bekasi-Bogor. Ini Penegasan Mabes TNI AD

Siti Sa'adah, seorang korban keracunan mengaku merasakan gejala seperti mual, muntah, dan diare setelah mengkonsumsi olahan kulit sapi siap saji yang dibeli dari seorang penjual keliling.

"Awalnya beli dari seorang penjual keliling, untuk di makan saat berbuka puasa. Setelah dikonsumsi, langusng merasakan gejala pusing, mual, muntah yang disertai diare," katanya kepada wartawan.di Puskesmas Cibeber, Jumat 7 Mei 2021.

Petugas Puskesmas Cibeber, dr Nina Winarti, membenarkan adanya kejadian luar biasa kasus keracunan diduga dari makanan olahan yang dialami sebanyak 29 warga di tiga kampung di Desa Selagedang, Cibeber.

Baca Juga: Jadwal Acara SCTV, Hari Ini, Jumat, 7 Mei 2021, Para Pencari Tuhan, Love Story, dan Samudra Cinta

Dari 29 korban yang mengalami gejala keracunan, lanjut Nina, sebanyak 11 orang di antaranya harus dilakukan rawat inap di puskesmas setempat.

"Betul kami menangani sebanyak 29 pasien yang diduga mengalami keracunan usai mengkonsumsi makanan olahan kulit sapi. Hingga, saat ini tinggal empat pasien yang masih dirawat," ucapnya.

Nina menyebut, saat pertama kali datang ke puskesmas, para korban mengalami gejala seperti pusing, mual dan mulas.

Baca Juga: MU Telan Kekalahan, Tetap Melaju ke Final Liga Eropa. Ditantang Villarreal Sukses Tahan Imbang Arsenal

"Diduga karena keracunan. Namun, apakah dari makanan itu, kita belum bisa pastikan, karena sampelnya baru akan dicek di lab. Jadi, belum terkonfirmasi,” ujar dia.

Nina menambahkan, dari semua korban, satu orang terpaksa dirujuk ke RSUD Sayang Cianjur karena kondisi kesehatannya menurun. “Kondisinya sedang hamil 3 bulan, ada gejala hiperemesis (mabuk kehamilan) juga," ucapnya.

Nina menyebut, pihaknya telah mengamankan sampel sisa makanan yang diduga menyebabkan puluhan warga di tiga kampung tersebut mengalami keracunan.

Baca Juga: Muhasabah Pagi : Menjelang Idul Fitri Jangan Berlebihan, Hindari Kikir. Sesuai Kebutuhan, Bukan Keinginan

"Tiga jenis makanan yang dibeli oleh warga sudah diamankan dan sudah dibawa ke laboratorium untuk dilakukan uji," tandasnya.***

Editor: Hasbi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x