Diduga Keracunan Puluhan Santri Dilarikan Ke Puskesmas

- 9 November 2020, 06:04 WIB
Ilustrasi sakit perut karena keracunan.
Ilustrasi sakit perut karena keracunan. /Pixabay

 

Literasi News -Puluhan santri salah satu pesantren di Desa Ciburuy, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, Minggu (8/11) malam terpaksa dilarikan ke Puskesmas Bayongbong. Para santri itu diduga mengalami gejala keracunan usai menyantap makanan yang mereka buat di siang hari.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Tubagus Agus Sofyan mengatakan bahwa para santri putri mulai mengalami gejala keracunan sejak Minggu (8/11) sore.

"Saat waktu menunjukan pukul 19.00, jumlah santri yang mengalami gejala keracunan semakin banyak sehingga pihak pengurus pesantren langsung berkoordinasi dengan pihak Puskesmas untuk melakukan penanganan," kata Tubagus, Senin (9/11).

Baca Juga: Memuliakan Anak Yatim itu Dahsyat Lho Pahalanya, Dengerin Yuk Tausiyahnya Kyai Mako

Dari data terakhir yang didapatnya, Tubagus menyebut bahwa setidaknya 44 santri di pesantren itu yang mengalami gejala keracunan. Dari jumlah tersebut, 22 orang harus menjalani rawat inap di Puskesmas Bayongbong dan 20 lainnya rawat jalan. Para santri, diungkapkan Tubagus, diduga mengalami gejala keeracunan usai menyantap bubur.

"Para santri ini sekitar dzuhur itu kan jadwalnya makan siang. Mereka menyantap bubur yang dibuat oleh santri lainnya. Beberapa saat setelahnya, diantara mereka ada yang langsung sakit perut dan bahkan disertai muntah," ungkapnya.

Baca Juga: Tak Ada Pemenang di Laga City vs Liverpool

Walau begitu, untuk memastikan penyebab keracunan Dinas Kesehatan Kabupaten Garut akan melakukan pengujia lebih jauh terkait penyebab keracunan.
"Dengan kejadian ini, kita mengimbau agar semua warga senantiasa memperhatikan segala sesuatunya saat memasak makanan," pungkasnya.***

Editor: Zaenal Mutaqin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x