Nina menyebut, saat pertama kali datang ke puskesmas, para korban mengalami gejala seperti pusing, mual dan mulas.
"Diduga karena keracunan. Namun, apakah dari makanan itu, kita belum bisa pastikan, karena sampelnya baru akan dicek di lab. Jadi, belum terkonfirmasi,” ujar dia.
Nina menambahkan, dari semua korban, satu orang terpaksa dirujuk ke RSUD Sayang Cianjur karena kondisi kesehatannya menurun. “Kondisinya sedang hamil 3 bulan, ada gejala hiperemesis (mabuk kehamilan) juga," ucapnya.
Nina menyebut, pihaknya telah mengamankan sampel sisa makanan yang diduga menyebabkan puluhan warga di tiga kampung tersebut mengalami keracunan.
"Tiga jenis makanan yang dibeli oleh warga sudah diamankan dan sudah dibawa ke laboratorium untuk dilakukan uji," tandasnya.***