Tim Densus 88 Antiteror Polri Menangkap Empat Orang Teroris yang Terlibat Bom Gereja Katedral Makassar

- 29 Maret 2021, 19:41 WIB
Kapolri Listyo Sigit Prabowo Ungkap Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar
Kapolri Listyo Sigit Prabowo Ungkap Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar /Antara/

Literasi News - Empat orang tersangka teroris yang terlibat dalam bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar berhasil ditangkap oleh Tim Densus 88 Antiteror Polri.

Diketahui akibat bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar pada Minggu, 28 Maret 2021 tersebut sejumlah 14 orang dari jemaah gereja dan petugas keamanan mengalami luka-luka.

Penangkapan terhadap empat orang tersangka teroris itu disampaikan langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam keterangan persnya di Makassar pada Senin, 29 Maret 2021.

Baca Juga: Menuju 2024: Gus AMI Posisikan PKB Jabar Sebagai Barometer Politik Indonesia

Baca Juga: Kilang Minyak Pertamina Balongan Indramayu Meledak, Pertamina Pastikan Pasokan BBM Tetap Normal

"Perkembangan dari peristiwa kejadian bom terjadi kemarin, maka sampai dengan hari ini, kita mengamankan empat orang tersangka yakni AS, SAS, MR, dan AA," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dikutip Literasinews.com dari Antara.

Diberitakan sebelumnya bahwa pelaku yang melakukan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar adalah pasangan suami istri berinisial L dan YSF.

Pasangan suami istri pelaku bom bunuh diri ini juga diketahui baru menjalin perkawinan selama enam bulan.

Baca Juga: 20 Orang Mengalami Luka dan Ratusan Warga Mengungsi Akibat Kebakaran Kilang Minyak Balongan Pertamina

Baca Juga: Drama Snowdrop Terancam Batal Tayang. 100 Ribu Orang Tandatangani Petisi, Hentikan Produksi Drama Tersebut

Sebelum terjadi ledakan kedua pelaku ini berboncengan menggunakan sepeda motor jenis matic dengan nomor polisi DD 5984 MD ke lokasi kejadian.

Selanjutnya sebelum mereka masuk sempat tertahan oleh petugas keamanan dan ledakan terjadi di depan pintu Gereja Katedral Makassar.

Sementara itu Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerangkan terkait dengan peran keempat pelaku itu menjalankan peran secara berbeda-beda.

Baca Juga: DPW PPP Jawa Barat Gelar Muswil VIII di Cipanas Cianjur 29-30 Maret 2021

Peran itu yakni ada yang bertugas memberikan doktrin, mempersiapkan rencana jihad dan bertugas membeli bahan pembuatan bom untuk digunakan dalam bom bunuh diri.

Kapolri juga menjelaskan bahwa kaitan antara L dan YSF dengan keempat teroris yang ditangkap adalah dalam satu kajian bernama Vila Mutiara.

"Masing-masing perannya bersama sama dengan L dan YSF, mereka dalam satu kelompok kajian Vila Mutiara namanya," ujarnya.***

 

Editor: Zaenal Mutaqin

Sumber: PMJNews ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah