PBNU Harapkan Semua Masyarakat Bersedia untuk Ikut Program Vaksinasi Covid-19

- 25 Maret 2021, 10:14 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memperlihatkan vaksin Covid-19 Astrazeneca saat vaksinasi kepada kyai Nahdlatul Ulama (NU) di Kantor PWNU Jatim di Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 23 Maret 2021.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memperlihatkan vaksin Covid-19 Astrazeneca saat vaksinasi kepada kyai Nahdlatul Ulama (NU) di Kantor PWNU Jatim di Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 23 Maret 2021. /ANTARA FOTO/Moch Asim

Literasi News - Proses pelaksanaan vaksinasi Covid-19 saat ini terus digencarkan oleh pemerintah, diharapkan melalui vaksinasi ini segera terbentuk kekebalan kelompok atau herd immunity.

Menanggapi proses vaksinasi yang saat ini sudah berjalan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengajak semua masyarkat akan tidak merasa takut untuk divaksIn.

"Maka kita harapkan semua bangsa Indonesia mau pakai vaksin, karena tidak ada pilihan, tentunya kita pakai vaksin yang ada. Vaksin yang ada itu suatu keharusan bagi bangsa kita untuk vaksinasi. Karena kalau satu vaksin, satu tidak, nanti tidak akan terjadi herd immunity," kata Ketua Umum PBNU KH. Marsudi Syuhud dalam rilisnya, Kamis, 25 Maret 2021, dikutip Literasinews.com dari Antara.

Baca Juga: Sempat Ke Bali Bersama Kekasihnya, Gadis Garut yang Mengaku Diculik Akhirnya Ditemukan di Banyuwangi

Baca Juga: Kemenag: Seleksi PPPK 2021 Ada 9.495 Formasi Guru Madrasah, dan 27.303 Guru Agama Sekolah

Mengenai dua vaksin yang saat ini digunakan yaitu Sinovac dan AstraZeneca KH. Marsudi Syuhub memastikan dua-duanya boleh dipakai lantaran sudah diberikan fatwa oleh MUI bahwa penggunaan kedua vaksin ini boleh.

"Karena dua-duanya boleh dipakai, maka dipakai oleh para kiai. Fatwa MUI boleh, fatwa NU juga boleh," katanya.

Ditengah pandemi ini Marsudi mengingatkan agar dapat menjaga imunitas, salah satunya dengan disuntik vaksin ini.

Baca Juga: Jadwal Piala Menpora Putaran Kedua 25-29 Maret 2021, Live di Indosiar

Baca Juga: Piala Menpora 2021 Grup D, Duel Persib vs Bali United Berakhir Imbang

"Salah satu cara meningkatkan imunitas, ya melalui vaksin," ucapnya.

Senada dengan itu, Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faishal Zaini mengatkan bahwa vaksinsi merupakan ikhtiar menjaga jiwa sebagaimana yang dianjurkan agama Islam.

"Vaksinasi ini masuk dalam kategori hifdzun nafs atau upaya menjaga jiwa yang menjadi salah satu prinsip mendasar dari ajaran Islam," kata Helmy Faishal Zaini.

Baca Juga: Muhasabah Pagi : Kehidupan di Dunia Hanya Persinggahan, Sangat Singkat Dibandingkan Akhirat Nanti

Dia juga menyebut bahwa masyarakat yang menjadi relawan untuk mendapatkan vaksin merupakan pahlawan kemanusiaan.

"Siapapun yang mau menjadi relawan dalam program vaksinasi, mereka lah yang disebut pahlawan kemanusiaan," kata dia.

Adapun terkait dengan polemik soal vaksin AstraZeneca, Helmi juga menyebut PWNU Jatim sudah melakukan kajian, sehingga ulama NU di Jawa Timur sudah menerima vaksin AstraZeneca ini.

"Ini tentu berdasarkan kajian ilmiah dari para ulama. Lembaga Bathsul Masail PWNU Jatim telah melakukan kajian yang menyatakan bahwa vaksin AstraZeneca suci dan halal, bahkan para ulama NU di Jawa Timur sudah melakukan vaksinasi menggunakan AstraZeneca," paparnya.***

 

Editor: Zaenal Mutaqin

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x