Banjir Pantura, Bandara Kertajati Terancam Kebanjiran, Aktivitas Lumpuh

- 8 Februari 2021, 14:05 WIB
Kepolisian sedang melaporkan keadaan di pintu tol keluar Kertajati. Banjir disebabkan meluapnya Sungai Cimanuk. Apabila debit air terus meningkat, Bandar Kertajati terancam terendam.
Kepolisian sedang melaporkan keadaan di pintu tol keluar Kertajati. Banjir disebabkan meluapnya Sungai Cimanuk. Apabila debit air terus meningkat, Bandar Kertajati terancam terendam. /Instagram @satlantasmjlk

Literasi News - Hujan deras yang mengguyur kawasan pantura dan sekitarnya sejak Jumat, 5 Februari 2021, telah menyebabkan banjir di mana-mana. Salah satunya di sekitar kawasan Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka.

Guyuran hujan menyebabkan volume besar air masuk ke Sungai Cimanuk. Namun, saking banyaknya, Sungai Cimanuk tak mampu menampung air hujan itu sehingga meluap.

Salah satu yang menerima dampaknya adalah kawasan sekitar Bandara Kertajati, Jawa Barat. Akses jalan tergenang hingga 1,5 meter. Akibatnya, arus lalu lintas pun lumpuh.

Baca Juga: Banjir Pantura, GT Kerjatati Tol Cipali Ditutup, Pakai Alternatif Lain

Kendaraan yang akan masuk atau keluar tol Cipali dari GT Kertajati, terpaksa balik arah. Soalnya, jalan terendam cukup tinggi sehingga kendaraan tak bisa melinats.

Seluruh kegiatan diberhentikan. Kendaraan yang terjebak banjir juga tidak bisa melalui genangan yang cukup luas.

Arus lalu lintas dialihkan karena genangan ada yang mencapai 1,5 meter. Hingga Senin, 8 Februari 2021 siang, belum ada tanda-tanda genangan air bakal surut.

Baca Juga: BNPB: Bencana Banjir dan Longsor di Pekan Pertama Februari 2021, Puluhan Bencana dan Merenggut 7 Korban Jiwa

Aparat kepolisian, bersama unsur TNI, BPBD, Basarnas dan Satpol PP, terus memantau perkembangan dari menit ke menit. Fokus pengawasan pada perkembangan debit air Cimanuk yang sangat tinggi.

Dilaporkan, banjir mulai terlihat sejak Senin dini hari. Cimanuk yang melewati daerah tersebut meluap hingga menggenangi daerah sekitar.

Ribuan rumah penduduk juga terendam. Saking tingginya debit genangan terus meluas hingga ke ruas jalan tol Cipali.

Baca Juga: Aturan Ganjil Genap di Kota Bogor, Saat Libur Imlek Berlangsung Tiga Hari dan Penjagaan Bakal Lebih Ketat

Bandara Kertajati juga terancam kebanjiran apabila debit Sungai Cimanuk terus meninggi dan genangan meluas. Ribuan penduduk juga telah diungsikan. Masyarakat dihimbau untuk waspada terhadap kemungkinan naiknya permukaan Cimanuk.

Artikel serupa telah tayang di cirebonraya.pikiran-rakyat.com dengan judul "Bendung Rentang Meluap, Tol Cipali Terendam Setinggi 1,5 Meter, Luapan Meluas ke Bandara Kertajati".

Sementara itu dilaporkan, tingginya debit Cimanuk membuat Bendung Rentang di Jatitujuh, Majalengka sudah tidak bisa menampung air.Tinggi muka air (TMA) terus naik bahkan telah mencapai daratan di pintu air untuk mengontrol arus air.

Baca Juga: Delapan Hal yang Haram Dikerjakan oleh Perempuan ketika Haid dan Nifas

Air Cimanuk yang menuju ke arah hilir, sudah melimpas melewati pintu air di Bendung Rentang. Sampai Senin, 8 Februari 2021 sian, belum menunjukan tanda-tanda debit berkurang.

Catatan terakhir, debit Bendung Rentang telah mencapai 1.280 m3/dtk. Padahal untuk level tertinggi kebencanaan, yakni status awas, hanya 1.200 m3/dtk.

"Sudah melampaui status kebencanaan tertinggi, yakni awas. Untuk awas, debut pada 1.200 m3/dtk. Sekarang sudah melampaui, mencapai 1.280 m3/dtk," tutur petugas di Bendung Rentang.***

(Agung Nugroho/Cirebon Raya***)

 

Editor: Dipo Sasono

Sumber: Cirebon Raya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah