Lagi, Seorang ASN di Cianjur Meninggal Dunia Positif Covid-19

- 28 Januari 2021, 16:02 WIB
Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal mengatakan seorang ASN meninggal dunia positif terpapar Covid-19
Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal mengatakan seorang ASN meninggal dunia positif terpapar Covid-19 /Nabiel Purwanda/Literasi News

Literasi News - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Cianjur, Jawa Barat meninggal dunia karena positif covid-19. Pasien berinisial R tersebut sebelumnya sempat dirawat di RSUD Sayang, Cianjur, karena penyakit bawaan lain.

Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal mengatakan, seorang ASN yang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19 berdinas di lingkungan Inspektorat Daerah Kabupaten Cianjur.

"Benar, ada satu orang ASN yang bertugas di lingkungan Inspektorat Daerah Kabupaten Cianjur berinisial R meninggal dunia setelah dikonfirmasi positif covid-19," kata Yusman, kepada wartawan, Kamis 28 Januari 2021.

Baca Juga: Tahun 2021, Ada Bantuan Biaya Perumahan 222.876 unit dari Kementerian PUPR. Berikut ini 4 Programnya

Yusman mengatakan, R sebelumnya pernah dirawat di salah satu RS di Cianjur. Namun pihak keluarga tidak mengetahui jika almarhum terpapar Covid-19.

"Sebelumnya R sempat dirawat di rumah sakit. Mungkin karena keluarga tidak tahu kalau R itu terpapar Covid-19," ujarnya.

Yusman menambahkan, selain satu kasus pasien meninggal dunia, data terbaru saat ini ada 6 orang tenaga kesehatan di Puskesmas Campaka, Cianjur selatan positif terpapar covid-19. "Tenaga kesehatan yang terpapar covid saat ini sudah dilakukan isolasi mandiri," ujarnya.

Baca Juga: Ada Program Petani Milenial di Jawa Barat Untuk 5000 Pemuda di Buka Pendaftarannya Bulan Februari 2021

Lanjut Yusman, angka kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Cianjur hingga saat ini sudah mencapai dua ribu orang.

"Hingga saat ini kasus positif covid-19 sudah mencapai 2.000 orang, namun 700 orang di antaranya saat ini masih bergejala, dan 1.300 lainnya sudah dinyatakan sembuh," ucapnya.***

Editor: Hasbi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x