Literasi News - Pada Sabtu, 23 Januari 2021 dinihari, para relawan tiba-tiba dikejutkan dengan teriakan minta tolong. Teriakan itu ternyata berasal dari salah satu tenda darurat yang tengah dihuni para pengungsi korban gempa Mamuju-Majene Sulawesi Barat (Sulbar).
Segera para relawan itu bergegas menuju sumber suara. Ternyata didapati seorang ibu asal Kaluku Barat, Kabupaten Mamuju, yang tengah mengalami kontraksi hebat pada kandungannya. Para relawan sempat kebingungan karena tidak satupun dari mereka yang berpengalaman menangani persalinan.
"Namun saya ingat ada relawan lokal namanya Sapriyadi, beliau staf UGD puskesmas yang bertugas menjaga posko. Akhirnya ia menelpon bidan terdekat untuk segera datang ke posko," ungkap relawan dari Askar Kauny, Faisal Rully, dalam siaran beritanya yang diterima Literasi News, Selasa 26 Januari 2021.
Meski cukup lama tiba, kata Faisal yang kerap disapa Bang Ical ini, akhirnya sang bidan datang. Tak butuh waktu lama, pada malam itu juga Sabtu, 23 Januari sekitar pukul 01.53 WITA lahirlah seorang bayi laki-laki anak kelima dari pasangan Muhlis (53) dan Sabria (38).
"Alhamdulillah proses persalinan berjalan lancar dan cepat meski di tengah hujan di dalam tenda darurat pada dini hari," ungkap Faisal.
Baca Juga: Kalender MotoGP 2021 Resmi Dirilis. Berikut Ini Jadwal Lengkap 19 Seri Balapannya
Bayi tersebut hanya diselimuti kain sarung setelah lahirnya. "Ini menjadi kabar bahagia bagi kami relawan juga warga sekitar di tengah duka yang masih menyelimuti kami di sini," katanya.
Dikatakan, haru bahagia dan untaian doa terus terucap merdu di posko pengungsi dan relawan. Mereka berharap kelak anak tersebut menjadi anak yang soleh serta berbakti kepada orang tua.