Adapun laporan PVMBG Badan Geologi juga menjelaskan secara morfologi wilayah yang terletak dengan sumber gempa bumi yaitu Kabupaten Majene dan sekitarnya terdiri dari perbukitan terjal, lembah, dan dataran pantai yang tersusun oleh batuan berumur Pra Tersier, Tersier, dan Endapan Kuarter.
Laporan itu menyebutkan Endapat Kuarter dan batuan berumur Pra Tersier dan Tersier yang telah mengalami pelapukan tersebut bersifat urai, lunak, lepas, belum kompak, dan memperkuat guncangan. Sehingga karakteristiknya sangat rawan terhadap guncangan gempa bumi.
Baca Juga: Pendukungnya DIpenjara dan Tewas, Donald Trump Bersantai di Resor Mewah, LIhat Foto-fotonya
Selain itu morfologi terjal yang tertutup oleh batuan berumur Pra Tersier dan Tersier yang telah mengalami pelapukan akan berpotensi terjadi gerakan tanah/ longsoran apabila dipicu guncangan gempabumi kuat di daerah ini.
Berdasarkan data per 15 Januari 2021 pukul 20.00 WIB, Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana melaporkan jumlah korban meninggal dunia akibat gempa 6,2 magnitudo di Sulawesi Barat bertambah menjadi 42 orang dengan rincian 34 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan delapan orang di Kabupaten Majane.***(Daulat)