Sementara itu, Ketua TACB Kabupaten Indramayu, Dedy S Musashi mengatakan, dengan adanya temuan struktur yang diduga candi, berarti peradaban di Indramayu sudah lengkap.
Baca Juga: Ketua Fraksi PKB DPRD Jabar Desak,2021 Moratorium DOB Dicabut
"Yaitu, ada dari masa Prasejarah, peradaban Hindu, Budha, Islam, dan kolonial," ujarnya.
Pada masa prasejarah, kata Dedy, terbukti dengan ditemukannya fosil stegodon dan gigi Carcarocles Megalodon atau ikan hiu purba di Ciwado Kecamatan Terisi. Binatang purba tersebut kemungkinan hidup pada masa miosin hingga plestosin.
"Yaitu kira-kira 2,6 juta hingga 1,8 juta tahun yang lalu," ujarnya.
Baca Juga: 75 Calon Kades di Ciamis, Sumedang, Bogor dan Bekasi Siap Bertarung di Pilkades Serentak 2020
Masih di tempat yang sama, kata Dedy, juga ditemukan tradisi batu besar (megalitik). Batu besar itu, hingga saat ini masih dimanfaatkan untuk sarana pemujaan,
"Indramayu ini kaya dengan peninggalan cagar budaya. Dari fosil, candi, masjid kuno, sampai makam belanda (kerkoof) serta bangunan bergaya Eropa pun, kita punya," katanya. ***