BMKG: Waspadai Ancaman Bencana Hidrometeorologi Jelang Natal dan Tahun Baru

- 27 November 2020, 18:01 WIB
Citra Satelit BMKG
Citra Satelit BMKG /BMKG/bmkg.go.id

Literasi News - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menghimbau seluruh mitra Kementerian dan Lembaga, pemerintah daerah dan stakeholder, serta masyarakat agar tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman bencana hidrometeorologi menyongsong Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.

Hal tersebut disampaikan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi V DPR RI, terkait libur Natal 2020 & Tahun Baru 2021 ditengah Pandemi Covid-19. Dilansir literasinews dari laman bmkg.go.id, BMKG telah menyiagakan sejumlah posko untuk mendukung pelaksanaan Natal dan Tahun Baru nanti.

"Posko BMKG di tingkat nasional bergabung dengan Kementerian Perhubungan. Ada juga posko gabungan di Dermaga 2 Pelabuhan Merak, serta di tingkat provinsi ada posko gabungan di 13 pelabuhan dan 96 bandara yang operasionalnya 24 jam," sebut Dwikorita.

Baca Juga: Itoc, Atty, Ajay, Trio Wali Kota Cimahi yang Berakhir di Tangan KPK

Dwikorita menambahkan, puncak La Nina akan bersamaan dengan puncak musim hujan di bulan Desember 2020 dan Januari 2021. Fenomena La Nina dengan intensitas lemah hingga moderat berpotensi meningkatkan jumlah curah hujan antara 20-40% dari normalnya.

Untuk itu BMKG melalui Balai Besar MKG dan UPT di daerah melakukan sosialisasi secara gencar dan masif untuk mengantisipasi dampak La Nina tahun 2020/2021.

"Prakiraan curah hujan khusus NATARU ini, bulan Desember 2020 sampai Januari 2021 curah hujan akan mencapai lebih dari 300mm/bulan, bahkan sampai bulan Maret masih akan ada di musim hujan," katanya.

Baca Juga: Pameran Seni Rupa LOCUS Visual Art Exhibition Hadirkan Puluhan Karya, Disambut Antusias

Oleh karena itu, periode NATARU 2020/2021 ini akan ada di musim hujan dengan intensitas yang tinggi. "Kami imbau untuk selalu waspada, terutama di wilayah-wilayah yang memang merupakan titik rawan bencana seperti banjir dan longsor," imbuhnya.

BMKG juga merekomendasikan untuk seluruh mitra K/L, pemerintah daerah, dan stakeholder terkait untuk mengintegrasikan sistem data dan informasi demi menunjang keselamatan transportasi masyarakat selama NATARU 2020/2021, termasuk Sistem Peringatan Dini Cuaca, Iklim, Gempabumi-Tsunami secara masif.

Halaman:

Editor: Hasbi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x