Literasi News – Kekecewaan rakyat Indonesia atas disahkannya Omnibus Law UU Cipta Kerja diekspresikan melalui celotehan-celotehan di media sosial.
Di Twitter misalnya, selain dibanjiri hujatan terhadap DPR RI yang telah menyetujui pengesahan UU Cipta Kerja pada 5 Oktober 2020 lalu melalui beragam tagar, juga muncul tagar ‘nyeleneh’ yang juga mencerminkan ekspresi kekecewaan.
Adalah kata kunci Sunda Empire yang berisi sindiran-sindiran dari ribuan netizen bagi para anggota wakil rakyat di Gedung parlemen tersebut, lantaran UU Cipta Kerja dinilainya tidak berpihak ke rakyat.
Baca Juga: Ratusan Mahasiswa Gabungan Sejumlah Perguruan Tinggi Unjuk Rasa di DPRD Jabar, Tolak UU Cipta Kerja
Sekjen Sunda Empire, Ki Ageng Rangga atau Rangga mendadak menjadi “idola” dalam kata kunci Sunda Empire tersebut. Dan tidak sedikit akun yang berceloteh ingin bergabung ke Sunda Empire Ketika mengetahui para wakil rakyatnya dinilai tidak berpihak ke rakyat.
Sampai Selasa sore, 6 Oktober, sudah tercatat sekitar 23ribu cuitan yang terlontar dan saling bersahutan.
Seperti pada akun Twitter milik @fameladias, dengan cuitannya: “Gabung Sunda Empire aja lebih waras dari DPR”
Juga akun milik Lukman Ichsanul Amal @Lukmanichsanul: “Sunda Empire sekarang lebih masuk akal”
Baca Juga: Beasiswa LPDP Dibuka Hari Ini, Simak Persyaratan Berikut Ini
Selain itu begitu banyak akun yang melontarkan sindiran terhadap pemerintahan RI saat ini. Namun dari banyak cuitan yang dilontarkan warganet tersebut, tak satupun yang ungkapan serius yang bersifat melawan hukum negara terkait Sunda Empire.
Menelisik ke belakang, para pencetus Sunda Empire, Nasri Banks (Perdana Menteri), Raden Ratnaningrum (Kaisar), dan Ki Ageng Rangga atau Rangga (Sekjend) sudah diusut secara hukum atas tindakan penyebaran berita bohong.
Baca Juga: UU Cipata Kerja Disahkan, DPR RI Sontak Dihujani Hujatan di Jagat Maya
Pasca pengesahan UU Cipta Kerja, sontak DPR RI dihujani hujatan oleh rakyat di jagat maya. Sikap kecewaan warganet terlihat dari deretan trending topik yang didominasi hastag hujatan ke para wakil rakyat itu.***