Network
Literasi News - Rancangan Undang-undang (RUU) Cipta Kerja yang disahkan secara resmi oleh DPR RI dan menjadi Undang-undang (UU) Cipta Kerja pada hari Senin 5 Oktober 2020, menuai pro kontra dikalangan pekerja dan buruh.
Terkait hal itu, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menulis surat terbuka bagi serikat pekerja serta serikat buruh. Surat ini dia sampaikan melalui sebuah unggahan di instagram resmi Kementrian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Senin,5, Oktober 2020.
Surat terbuka ini, ia beri judul "Hati Saya Bersama Mereka yang Bekerja dan yang Masih Menganggur".
Baca Juga: Disahkannya RUU Cipta Kerja, IHSG menguat 0,92 Persen
Dalam surat tersebut, ida mengatakan bahwa pemerintah sejak awal 2020 telah mulai berdialog tentang RUU Cipta Kerja, baik secara formal melalui lembaga Tripartit, maupun secara informal.
"Aspirasi kalian sudah kami dengar, sudah kami pahami. Sedapat mungkin aspirasi ini kami sertakan menjadi bagian dari RUU ini. Pada saat yang sama kami juga menerima aspirasi dari berbagai kalangan," ujarnya dalam surat tersebut.
Ida juga mengatakan bahwa, Pemerintah juga telah berupaya mencari titik keseimbangan antara melindungi yang telah bekerja dan memberi kesempatan kerja pada jutaan orang yang masih menganggur, yang tak punya penghasilan dan kebanggaan.
