Atasi Lautan Sampah, Pemkot Bandung Gali 5 Lubang di Tegallega Untuk Timbun Sampah

31 Agustus 2023, 22:13 WIB
Atasi lautan sampah, Pemkot Bandung lakukan upaya terbaik dengan menggali lima lubang untuk menimbun sampah yang berlokasi di lapangan Tegallega. /Diskominfo Kota Bandung/

Literasi News- Atasi lautan sampah, Pemkot Bandung lakukan upaya terbaik dengan menggali lima lubang untuk menimbun sampah yang berlokasi di lapangan Tegallega.

Lautan sampah yang menumpuk dikarenakan pengangkutan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti terhenti  hampir dua pekan terbakar.

Selian itu wali kota Bandung Ridwan Kamil telah mengeluarkan Ridwan Kamil Keputusan Gubernur (Kepgub) nomor 658/Kep.579-DLH/2023 menetapkan status darurat sampah di Bandung Raya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Tetapkan Bandung Raya Darurat Sampah, Warga Mulai Risih Karena Bau Menyengat

Kemudian Pemerintah Kota (Pemkot) menyusul menetapkan status Darurat Sampah berdasarkan  keputusan yang sama dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Hal itu pun terkait dengan kondisi TPA Sarimukti yang masih terbakar. 

Diketahui untuk mengatasi hal tersebut, Wali Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, pihaknya saat ini sedang menggali lahan di Tegalega dengan ukuran 6 x 6 meter dengan kedalaman 3 meter.

"Kami ambil langkah sporadis untuk organik, dengan cara gali lubang tutup lubang, berlokasi di Tegalega," kata Ema di Balai Kota Bandung.

Baca Juga: Atasi Lautan Sampah di Kota Bandung , Pemerintah Gali 5 Lubang di Taman Tegalega

"Mulai hari ini berproses, hari ini lubang ada 1 atau 2 selesai, kita harap ada 4 sampai 5 lubang. Mudah-mudahan sampah organik ini terurai. Kalau ini bisa, maka sebagai daya dukung kesuburan lahan," Lanjut Ema.

Menurut Ema, jika penanganan sampah organik tersebut dapat berjalan optimal, setidaknya dapat membantu meringankan persoalan darurat sampah saat ini. Terlebih sampah di Kota Bandung juga masih didominasi jenis organik.

Langkah tersebut diambil dikarenakan saat ini 95 persen Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di Kota Bandung dalam kondisi overload atau sudah tidak dapat menampung sampah lagi.***

Editor: Abdul Rokib

Tags

Terkini

Terpopuler