Liburan Akhir Tahun, 15 Km Pantai Kuta Tertutup Sampah, Sebagian Besar Plastik

- 1 Januari 2021, 19:16 WIB
Wisatawan berjalan melewati sampah kiriman yang memenuhi pesisir Pantai Kuta, Badung, Bali, Kamis (31/12/2020). Jelang pergantian tahun baru, obyek wisata Pantai Kuta tampak sepi menyusul adanya aturan larangan pesta perayaan pergantian tahun baru dan pemberlakuan jam malam untuk pengendalian aktivitas masyarakat yang dibatasi hingga pukul 23.00 WITA.
Wisatawan berjalan melewati sampah kiriman yang memenuhi pesisir Pantai Kuta, Badung, Bali, Kamis (31/12/2020). Jelang pergantian tahun baru, obyek wisata Pantai Kuta tampak sepi menyusul adanya aturan larangan pesta perayaan pergantian tahun baru dan pemberlakuan jam malam untuk pengendalian aktivitas masyarakat yang dibatasi hingga pukul 23.00 WITA. /ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/

Literasi News - Pada musim liburan akhir tahun, banyak orang berkunjung ke Bali. Salah satu obyek wisata yang dituju ialah Pantai Kuta di Kabupaten Badung.

Meskipun pada malam pergantian tahun dilarang ada perayaaan, tetapi sampah tetap saja menumpuk di pantai Kuta. Hal itu menjadi sesuatu pemandangan yang tak sedap di mata, apalagi bagi wisatawan.

Pemerintah setempat pun melakukan bersih-bersih di sepanjang pantai Kuta, pada Jumat, 1 Desember 2020. Kegiatan bersih-bersih pantai yang melibatkan personel TNI dan Polri, anggota Pramuka, dan aparat instansi pemerintah pada Jumat.

Baca Juga: Bantuan Sosial Tunai 2021 Rp300 Ribu Selama 4 Bulan, Cair Mulai Bulan Ini!. Cek dts.kemensos.go.id

Tiga alat berat dikerahkan untuk memudahkan pengangkutan sampah, yang selain plastik juga mencakup kayu-kayu dan bambu.

Asisten Teritorial Kepala Staf Kodam IX/Udayana Kolonel Inf Made Mahaparta dalam acara bersih-bersih di Pantai Kuta mengatakan bahwa sampah yang memenuhi Pantai Kuta sebagian besar sampah plastik.

"Sampah yang terkumpul mencapai 30 ton. Kita lihat di sini 70 persen adalah sampah plastik," katanya, seperti dikutip dari Antara.
Baca Juga: Bocoran, Enam Bantuan Pemerintah Ini akan Disalurkan Bulan Januari 2021

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Badung I Wayan Puja mengatakan bahwa penumpukan sampah di kawasan Pantai Kuta merupakan masalah tahunan.

"Sampah sudah mulai agak berkurang, terutama yang kayu-kayu besar. Kalau dulu kan ada, kalau sekarang cuma batang-batang kayu," katanya.

"Yang banyak sekarang ini bentuknya adalah sampah plastik. Berarti ini datang dari permukiman-permukiman yang sampahnya tidak dikelola," ia menambahkan.
Baca Juga: Kata Mahfud MD Soal FPI Baru, Yang Bagus akan Tumbuh dan Yang Tidak Bagus akan Layu

Pada musim penghujan, ia menjelaskan, sampah-sampah dari permukiman dan area lain yang terbawa aliran air sungai masuk ke kawasan Pantai Kuta, bertebaran di area pantai sepanjang sekitar 15 km.

"Tahun 2020 ini sebenarnya sudah turun. Sekarang, mengawali tahun 2021, tumbuh lagi. Mudah-mudahan berikutnya terus berkurang. Harapan kita seperti itu," pungkasnya. ***

Editor: Dipo Sasono

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x