Semua Korban Tertimbun Longsor di Nganjuk Jawa Timur Telah Ditemukan, 19 Orang Meninggal Dunia

19 Februari 2021, 15:27 WIB
Tim SAR Gabungan telah menemukan semua korban tertimbun longsor di Nganjuk Jawa Timur. Korban meninggal dunia menjadi 19 orang. /BPBD Provinsi Jawa Timur

Literasi News - Tim SAR (Search and Rescue) Gabungan dari Basarnas, BPBD Kabupaten Nganjuk, TNI/Polri, serta relawan telah berhasil menemukan dan mengevakuasi seluruh korban tertimbun longsor di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur.

Pada hari ke enam pencarian, satu korban terakhir musibah tanah longsor ditemukan Tim Gabungan pada Jumat 19 Februari 2021 pagi di sektor A. Dengan demikian dari total 21 orang yang tertimbun longsor, dua di antaranya selamat dan 19 orang meninggal dunia.

"Pada jam 08.46 WIB, dievakuasi satu orang korban dalam keadaan meninggal dunia di sektor A (utara)," kata Kepala Basarnas Jatim Hari Adi Purnomo di Nganjuk, Jumat.

Baca Juga: Cara Dapatkan KIP Kuliah 2021 Dimulai Februari, Hingga Rp33,6 Juta, Klik https://kip-kuliah.kemdikbud

Dikatakan Hadi, jenazah diidentifikasi sebagai Darimun (80). Dengan temuan satu orang tersebut, kini semua korban tanah longsor berhasil ditemukan. Total terdapat 21 orang, dua di antaranya selamat dan 19 orang meninggal dunia.

Jenazah yang ditemukan langsung dibawa ke lapangan belakang puskesmas untuk dibersihkan. Jenazah lalu dishalatkan petugas dan dibawa ke pemakaman. Keluarga juga diizinkan untuk mendampingi.

Pihaknya masih akan mengevaluasi kembali terkait dengan kegiatan tersebut. Berdasarkan aturan, masa tanggap darurat adalah tujuh hari. Apabila sebelum masa tersebut korban sudah ditemukan akan dievaluasi kembali tanggap darurat selesai atau yang lainnya.

Baca Juga: Berikut Ini Empat Model Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Bagi Petugas Publik

Bencana tanah longsor terjadi di Dusun Selopuro, Desa/kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, pada Minggu 14 Februari 2021 setelah hujan deras mengguyur daerah itu. Akibatnya, 10 rumah warga rusak, yakni delapan rumah warga tertimbun dan dua rusak berat.

Selain korban jiwa, tanah longsor ini juga berdampak pada kerugian material sebanyak 8 rumah rusak berat. BPBD setempat mencatat sebanyak 54 KK atau 186 warga terdampak dan 139 KK warga Desa Ngetos masih mengungsi pascalongsor di halaman SD Negeri 3 Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Pemerintah Kabupaten Nganjuk telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan longsor Nganjuk berlaku selama 14 hari, terhitung mulai tanggal  15 Februari 2021 sampai  28 Februari 2021. 

Baca Juga: Benarkah Indonesia Tidak Punya Hutang Akomodasi Jamaah Haji ke Arab Saudi? Ini Penjelasan Kemenag

Penetapan status ini dikeluarkan melalui SK Bupati Nomor 188 Tahun 2021 tentang penetapan status tanggap darurat bencana banjir di beberapa kecamatan, di wilayah Kabupaten Nganjuk dan bencana tanah longsor di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk.***

Editor: Hasbi

Sumber: BNPB ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler