Mensos Risma Blusukan ke Lokasi Bencana Longsor Sumedang pada Minggu Malam

10 Januari 2021, 23:44 WIB
Tim SAR Gabungan berjibaku mengevakuasi korban longsor di Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kec. Cimanggung, Kab. Sumedang, Jawa Barat. Minggu dinihari 10 Januari 2021. /Dok. Kantor SAR Bandung/

Literasi News - Menteri Sosial Tri Rismaharini (Risma) meninjau langsung lokasi kejadian longsor di wilayah Ds. Cihanjuang Kec Cimanggung Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Minggu malam 10 Januari 2021.

Kabar tinjauan Risma ke lokasi kejadian, dikabarkan Radio PRFM 107,5 News Channel melalui akun Twitternya, @PRFMnews, pada Minggu 10 Januari pukul 20.46 WIB.

Selain narasi tulisan, PRFM juga memposting tayangan video singkat yang berisi dialog antara Menteri Rismadengan beberapa anggota Tim SAR Gabungan.

Baca Juga: Omset Mencapai 5 Milyar, Koperasi Muamalat NU Kec.Kasomalang Subang Gelar RAT Ke-8

"Mensos Tri Rismaharini didampingi Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir meninjau lokasi pengungsian warga terdampak longsor di Dusun Bojongkondang, Cimanggung Sumedang malam ini (P. Ikmal)" demikian narasi tulisan yang diposting PRFM.

Seperti diketahui, longsor tebing setinggi 20 meter itu terjadi dua kali pada hari yang sama, Sabtu 9 Januari.

Longsor pertama terjadi pada pukul 15.30WIB, dan longsor kedua atau longsor susulan terjadi pada sekitar pukul 21.00.

Longsor terjadi setelah wilayah tersebut diguyur hujan lebat sekitar 3 jam pada hari Sabtu 9 Januari.

Baca Juga: China Buka Lagi Jembatan Kaca Terpanjang di Dunia, Lewati 3 Ngarai

Sementara perkembangan terkini mengenai proses pencarian korban, hari ini Minggu 10 Januari Tim SAR Gabungan kembali menemukan dua korban meninggal dunia yang tertimbun material tanah.

"Hari ini pencarian terpaksa dihentikan sementara pada pukul 14.00 WIB dikarenakan hujan mengguyur wilayah kejadian," ujar Kepala Basarnas Bandung, Deden Ridwansyah, Minggu 10 Januari.

Hingga pukul 16.00 WIB, kata Deden, pencarian masih belum dilanjutkan karena dikuatirkan dapat membahayakan personil yang bertugas.

Baca Juga: Arie Untung: Pilot Sriwijaya Air SJ 182, Captain Afwan Selalu Sholat Sebelum Terbangkan Pesawat

Ditegaskan, kehati-hatian dikedepankan dalam proses pencarian mengingat hujan yang cukup besar bisa membuat pergerakan tanah dan dikuatirkan menyebabkan longsor susulan.

"Jika cuaca memungkinkan, maka pencarian akan dilanjutkan pada malam hari," tegasnya.

Tim SAR Gabungan telah melakukan pencarian dengan dibantu alat berat untuk mengangkut material longsor.

Selain itu, lanjut dia, Tim SAR Gabungan juga menggunakan alkon dan alat ekstrikasi dalam melakukan pencarian korban.

Baca Juga: Setelah Wali Kota Bandung, Kini Ketua DPRD Kota Bandung Positif Covid-19

Deden menerangkan, mengenai dua korban meninggal dunia yang terkahir ditemukan, korban pertama berjenis kelamin laki-laki ditemukan pada pukul 09.30 WIB. Korban kedua ditemukan pada pukul 12.55 WIB berjenis kelamin laki laki.

Dengan demikian, hingga pukul 17.30 WIB total korban yang berhasil dievakuasi berjumlah 13 orang dalam keadaan meninggal dunia, 25 selamat (3 dievakuasi tim SAR Gabungan dan 21 menyelmatkan diri).

Sedangkan korban yang masih dan dalam pencarian berjumlah total 27 orang. Secara rinci, 6 orang sesuai data awal dan penambahan 21 orang sesuai dengan laporan masyarakat ke posko.

Baca Juga: Mencekam, Terdengar Gemuruh dan Teriakan Allahu Akbar Saat Terjadinya Longsor Susulan Sumedang

Data korban berdasarkan info dr incident commander dan puskesmas Sawah Dadap.

"Data akan terus berubah dan berkembang sesuai dengan laporan," katanya.

Deden menghimbau untuk warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya agar segera melaporkan ke Posko SAR Gabungan yang berada di SMAN 1 Cimanggung.

Baca Juga: Tragis, 3 Aparat Ini Tewas Tertimbun Longsor Susulan Saat Mengvakuasi Korban Longsor Cimanggung

"Pencarian dihentikan sementara dan akan dilanjutkan esok hari karens kondisi cuaca di lapangan tidak memungkinkan," pungkasnya.*

Editor: Atep Abdillah Kurniawan

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler