Ratusan Ribu Guru Honorer Galau, Ketua Komisi X Minta Pemerintah Perjelas Kuota PPPK

- 12 November 2020, 19:59 WIB
Ketua komisi X DPR RI Syaiful Huda
Ketua komisi X DPR RI Syaiful Huda /Literasi News/

 

Literasi News – Ratusan ribu guru honorer masih menunggu kejelasan nasib untuk diangkat sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Pemerintah diminta segera memperjelas formasi yang disediakan bagi guru honorer dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK) maupun Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

“Kami meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) segera memperjelas kuota formasi bagi guru honorer dalam seleksi PPPK maupun CPNS tahun depan,” ujar Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda, usai kegitan orasi budaya di Kabupaten Karawang Rabu (11/11/2020).

Baca Juga: Mendikbud: Dana BOS Daerah Tertinggal Terdepan dan Terluar (3T) akan Ditambah Rp3 Triliun

Untuk diketahui dalam dialog bersama kepala dinas pendidikan dan kepala sekolah di Palu Sulawesi Tenggara, Mendikbud Nadiem Makarim meminta agar daerah segera mengajukan kebutuhan guru di wilayah masing-masing. Nadiem Makarim menegaskan jika pemerintah pusat telah menyiapkan anggaran untuk melakukan rekruitmen tenaga pendidik sesuai dengan kebutuhan daerah. Bahkan founder Gojek tersebut meminta daerah mengajukan sebanyak-banyaknya nama.

Huda menjelaskan per Mei 2020, jumlah Guru Honorer di berbagai jenjang sekolah negeri mencapai 847.973 orang. Mereka terdiri dari dari 526.332 orang Guru Honorer SD, 172.833 Guru Honorer SMP, 82.280 Guru Honorer SMA, 61.270 Guru Honorer SMK, dan 5.258 Guru Honorer SLB. Sedangkan guru honorer di berbagai jenjang sekolah swasta mencapai 668.099 orang. Sebagian besar dari mereka telah mengabdi belasan hingga puluhan tahun, namun masih belum mendapatkan penghargaan layak dari pemerintah.

Baca Juga: Untuk Memenuhi Kebutuhan Hidupnya, Seniman Difabel Asal Karawang Terpaksa Menjual Kalung Emasnya

“Maka jika apa yang disampaikan mas Menteri benar, maka upaya untuk segera mengangkat guru honorer baik menjadi PNS maupun PPPK bisa segera dituntaskan,” katanya.

Huda mengatakan tidak mungkin jika ratusan ribu guru honorer tersebut bisa diangkat sekaligus dalam satu kali rekruitmen. Sebagai gambaran dalam rekruitmen PPPK gelombang pertama tahun lalu, formasi yang diberikan untuk guru honorer hanya 34.959 slot. Mereka menjadi bagian dari 51.000 honorer dari berbagai bidang yang lolos seleksi PPPK 2019. “Kami meminta mas Menteri bisa memastikan berapa slot yang bisa diperebutkan oleh guru honorer dalam seleksi PPPK gelombang kedua nanti, sehingga jumlah formasi itu bisa segera disampaikan kepada kepala dinas pendidikan dan kepala sekolah di seluruh Indonesia. Jangan sekadar meminta sebanyak-banyaknya nama, tetapi saat rekruitmen tak semua bisa diakomodir,” katanya.

Halaman:

Editor: Zaenal Mutaqin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x