Literasi News - Yayah Rokayah (45) seniman difabel tunanetra yang multitalen asal Rawa Merta Pasir Kaliki, Kab.Karawang terpaksa harus menjual satu-satunya kalung emas miliknya untuk bisa bertahan hidup akibat dampak Pandemi Covid 19.
Usai menampilkan kemampuan memainkan kendang dengan melantunkan lagu khas Kabupaten Karawang dalam acara Orasi Budaya yang digelar Kementrian Pendidikan dan Budaya (Kemendikbud) dalam rangka memperingati hari pahlawan di Hotel Akasi Kab. Karawang,Kamis 12 November 2020.
Turut hadir dalam acara orasi budaya itu Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda dan Ketua Komisi II DPRD Jabar Rahmat Hidayat Djati.
Baca Juga: Bursa Wisata Virtual bertajuk PATA Indonesia Adventure Travel Mart 2020 Diluncurkan
Kepada Literasi News Yayah mengaku dirinya telah melakoni sekitar 20 tahun sebagai pelaku seni budaya yang pentas dari satu kampung-kekampung lainya.
Namun semenjak Covid-19 datang ke Indonesia yang sudah hampir satu tahun dan pemerintah menerapkan protokol kesehatan dengan melarang adanya kerumanan masa,Yayah berserta pelaku seni lainya pun ikut terimbas.
" Udah satu tahun ini kita ga bisa pentas, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari terpaksa saya harus menjual kalung emas."ujar Yayah
Baca Juga: Daftar SIM Online untuk Perpanjangan SIM A dan C, Langsung Klik Alamat Ini
Dengan sudah diberlakukannya adaptasi kebiasaan baru, Yayah berharap pentas yang biasa dilakoninya bisa kembali normal.
" Saya ga bisa usaha yang lain kecuali pentas seperti ini dan tidak ada pendapatan kecuali dari undangan pentas, untuknya Corona mudah-mudahan segera selesai situasi kembali normal,saya berterima kasih sudah mendapat perhatian dari Pak Syaifu Huda (Ketua Komisi X DPR RI) dan Pak Rahmat Djati (Anggota DPRD Jabar) "pungkasnya.***