Tahun Depan Tiap Sekolah akan Menerima 15 Laptop, Anggaran Digitalisasi Sekolah 2021 Rp3 T

- 6 November 2020, 15:41 WIB
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim, saat kunjungan kerja di Palu, Sulawesi Tengah
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim, saat kunjungan kerja di Palu, Sulawesi Tengah /Kemdikbud.go.id/

Literasi News - Program digitalisasi sekolah menjadi salah satu program prioritas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) di tahun 2021. Anggaran untuk digitalisasi sekolah tahun depan mencapai Rp3 triliun. Nantinya, setiap sekolah akan menerima 15 laptop dan 1 access point.

Pada program digitalisasi sekolah ini tidak hanya terkait pengadaan alat elektronik, tetapi Kemendikbud akan membuat platform di mana para guru bisa dengan mudah mengunduh kurikulum dan memilih kurikulum dalam bentuk modul-modul sehingga proses pembelajaran akan jauh lebih efisien.

"Begitu jadinya. Digitalisasi sekolah itu bukan hanya penyediaan sarana TIK tetapi juga mempermudah guru untuk memilih apa yang paling cocok untuk anaknya," terang Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim, di Palu, Sulawesi Tengah, Kamis 5 November 2020.

Baca Juga: 33 Desa di Kabupaten Cianjur Jadi Prioritas Penanganan Stunting

Dilansir dari laman kemdikbud.go.id, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Dirjen Paudasmen), Kemendikbud, Jumeri menjelaskan untuk tahun depan anggaran untuk program digitalisasi sekolah mencapai Rp3 triliun.

“Total dana yang diinginkan untuk digitalisasi sekolah ini sebenarnya mencapai Rp15 triliun namun untuk setiap tahunnya baru bisa dianggarkan Rp3 triliun,” tutur Jumeri.
 
Rencananya, lanjut Jumeri, setiap sekolah akan menerima 15 laptop dan satu access point. Laptop yang akan diberikan ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan seperti asesmen kompetensi minimun, asesmen nasional, praktikum dan lain sebagainya. “Tahun depan anggaran untuk digitalisasi sekolah Rp3 triliun. Fokusnya untuk pembelian laptop,” ujar Jumeri.

Baca Juga: Peringatan Dini Gelombang Tinggi, BMKG: Masyarakat Pesisir Diminta Waspada

Mendikbud melakukan kunjungan kerja ke Kota Palu, Sulawesi Tengah selama dua hari didampingi oleh Dirjen PAUD dan Dikdasmen, Jumeri, Staf Khusus Mendikbud Bidang Media dan Komunikasi, M. Heikal, Direktur Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), M. Bakrun, serta Sekretaris Direktorat Jenderal PAUD dan Dikdasmen, Sutanto.
 
Sejak tiba di Kota Palu pada sore hari, Mendikbud langsung bertolak ke SMK Negeri 8 Kota Palu. Kemudian hari kedua, berkunjung ke TK Alkhairat, TK Nurul Jamiah Talise, SDN 15 Kota Palu, SMKN 7 Kota Palu, dan SMAN 2 Kota Palu.
 
Selain memastikan pembangunan sekolah pascagempa berjalan dengan baik, Mendikbud juga melakukan diskusi terbuka dengan para guru, kepala sekolah, dan pengurus Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) terkait program dan kebijakan pemerintah di bidang pendidikan.***

Editor: Hasbi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x