Apabila Aman, SMP dan SD di Sumedang Bisa Segera Gelar KBM Tatap Muka Lagi

- 4 November 2020, 14:06 WIB
Kabid Sarpras Disdik Kabupaten Sumedang Eka Ganjar Kurniawan mengatakan bahwa Disdik tengah mengkaji kemungkinan digelarnya KBM tatap muka bagi SMP dan SD pada Januari 2021. Saat ini masih membahas beberapa hal termasuk berkoordinasi dengan GTPP Covid-19 Kabupaten Sumedang.
Kabid Sarpras Disdik Kabupaten Sumedang Eka Ganjar Kurniawan mengatakan bahwa Disdik tengah mengkaji kemungkinan digelarnya KBM tatap muka bagi SMP dan SD pada Januari 2021. Saat ini masih membahas beberapa hal termasuk berkoordinasi dengan GTPP Covid-19 Kabupaten Sumedang. /HumaS Pemkab Sumedang/


Literasi News - Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang tengah mengkaji dan menganalisa soal rencana dimulainya kembali kegiatan belajar mengajar tatap muka. Apabila dari hasil kajian menunjukkan bahwa penyebaran dan penularan Covid di Sumedang aman dan terkendali, maka KBM tatap muka akan digelar kembali.

Kabid Sarana dan Prasarana Disdik Kabupaten Sumedang Eka Ganjar Kurniawan mengatakan, kajian tersebut tentunya harus merujuk juga pada rekomendasi GTPP Covid-19 Kabupaten Sumedang. Itu terkait Surat Keputusan Bersama 4 menteri yang menyatakan bahwa KBM tatap muka bisa dilakukan untuk kabupaten/kota yang level penyebaran Covid-nya pada zona kuning dan hijau.

“Jadi, nanti yang berwenang menyetujui dan tidaknya KBM tatap muka adalah pemerintah daerah setempat melalui Satgas atau Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19,” kata , Rabu, 4 November 2020.

Baca Juga: Hasil Tes Usap, 35 Santri Salah Satu Pondok Pesantren di Cianjur Dinyatakan Positif Covid-19

Eka mengatakan, kadisdik telah memerintahkan dan mengarahkan pihaknya untuk melakukan berbagai kajian dan analisa terlebih dahulu. “Kalau situasi dan kondisi Covid-19 dinilai landai, aman dan terkendali serta memungkinkan untuk dilaksanakan KBM tatap muka, maka Januari 2021 bisa dipertimbangkan untuk diterapkan di sekolah SMP. Tapi, tentunya itu sangat tergantung kondisi pandemi," tuturnya.

Apabila berjalan lancar, kata Eka, KBM tatap muka pun tidak dilakukan serentak untuk pendidikan dasar dan SMP. "Akan dilakukan bertahap. Tahap awal, diterapkan di SMP dulu," ucapnya.

Setelah berjalan beberapa waktu dan tak menunjukkan adanya kasus Covid, baru kemudian diterapkan di tingkat SD. “Jadi, penerapan KBM tatap muka SMP dan SD, tidak akan dilakukan bersamaan. SMP dulu, lalu diteruskan ke jenjang di bawahnya yakni SD. Akan tetapi, ini baru rencana,” ujarnya.

Baca Juga: Waspadai Puncak LA Nina, GPS Sumedang Berikan Tips Hindari Petir

Meskipun baru rencana, tetapi Disdik meminta pihak sekolah untuk mempersiapkan sarana dan prasarana (sapras) prokes (protokol kesehatan). Mulai dari penyediaan masker, tempat cuci tangan dengan sabun, hand sanitizer hingga cairan disinfektan.

"Jadi, kalau nanti di sekolahnya dilaksanakan KBM tatap muka, sapras prokes sudah tersedia. Istilah sundanya, henteu ngadadak. Jadi, walaupun sekarang masih proses PJJ, sekolah tetap harus menyiapkan sapras prokesnya. Termasuk menyiapkan aspek lainnya seperti persetujuan orang tua murid,” kata Eka.

Halaman:

Editor: Dipo Sasono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x