33 Desa di Kabupaten Cianjur Jadi Prioritas Penanganan Stunting

- 6 November 2020, 13:45 WIB
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Irvan Nur Fauzi
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Irvan Nur Fauzi /Literasi News /Angga

Literasi News - Sebanyak 33 desa di 32 kecamatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat menjadi prioritas penanganan kasus stunting atau kekerdilan.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Irvan Nur Fauzi mengatakan berbagai kampanye penanganan dan pencegahan stunting terus digaungkan untuk mencapai target nol kasus.

"Stunting masih menjadi perhatian serius Pemkab Cianjur. Pasalnya, sampai saat ini kasus stunting masih ditemukan. Ada 33 lokus prioritas stunting. Jadi ada 33 desa. Tahun depan kita akan kembangkan terus," kata Irvan, kepada wartawan, Jumat 6 November 2020.

Baca Juga: Tim SAR Gabungan masih Lakukan Pencarian Nelayan Hilang di Pantai Jayanti

Irvan menyebutkan, angka kasus stunting di Kabupaten Cianjur menunjukkan progres positif. Artinya, terdapat penurunan angka yang cukup signifikan.

"Alhamdulillah, dari Riskesdas (riset kesehatan dasar) serta SSGB (studi status gizi balita) tahun 2018, angka kita jauh menurun. Pada Riskesdas 2017 angkanya di kisaran 30%, sekarang sudah 26%," jelas Irvan.

Penurunan angka kasus stunting itu bagi Irvan cukup berprogres mengingat di Kabupaten Cianjur permasalahan tersebut masih terus terjadi.

Baca Juga: Peringatan Dini Gelombang Tinggi, BMKG: Masyarakat Pesisir Diminta Waspada

Keberhasilan menurunkan angka stunting, jelas Irvan, tentu merupakan kerja sama dan kolaborasi dari semua pihak di semua tingkatan pemerintahan.

"Sudah cukup jauh penurunannya. Ini berkat kerja sama semua unsur pemerintah di tingkat kabupaten hingga desa bahkan level keluarga," tuturnya. Beberapa hari lalu perwakilan dari Kabupaten Cianjur diundang menghadiri kegiatan workshop stunting di Jakarta.

Halaman:

Editor: Hasbi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x