Kemenag Kembangkan Madrasah Berbasis Riset

- 9 Oktober 2020, 20:58 WIB
penandatanganan kerja sama oleh Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah Ahmad Umar, Kepala Pusat Penelitian Metalurgi dan Material Nurul Taufiqu Rochman, dan Ketua Yayasan Pusat Penelitian dan Pengembangan Nanoteknologi Indonesia (Nano Center Indonesia) Suryandaru di Gedung Pusat Penelitian Metalurgi dan Material LIPI, Tangerang Selatan, Kamis 8 Oktober 2020.
penandatanganan kerja sama oleh Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah Ahmad Umar, Kepala Pusat Penelitian Metalurgi dan Material Nurul Taufiqu Rochman, dan Ketua Yayasan Pusat Penelitian dan Pengembangan Nanoteknologi Indonesia (Nano Center Indonesia) Suryandaru di Gedung Pusat Penelitian Metalurgi dan Material LIPI, Tangerang Selatan, Kamis 8 Oktober 2020. /Dok. Kemenag/
Literasi News - Kementerian Agama akan mengembangkan madrasah berbasis riset. Inovasi ini dilakukan bekerjasama dengan Pusat Penelitian Metalurgi dan Material Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Nano Center Indonesia.
 
Sinergi tiga pihak ini ditandai penandatanganan kerja sama oleh Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah Ahmad Umar, Kepala Pusat Penelitian Metalurgi dan Material Nurul Taufiqu Rochman, dan Ketua Yayasan Pusat Penelitian dan Pengembangan Nanoteknologi Indonesia (Nano Center Indonesia) Suryandaru.
 
Penandatanganan kerja sama berlangsung di Gedung Pusat Penelitian Metalurgi dan Material LIPI, Tangerang Selatan, Kamis 8 Oktober 2020. "Kami bersinergi untuk program pendidikan madrasah berbasis riset dengan implementasi pembelajaran aktif STEM melalui pengembangan inovasi untuk peningkatan kapasitas SDM secara holistik, hebat, dan bermartabat," terang Ahmad Umar dikutif dari laman Kemenag.go.id.
 
 
Menurut Umar, pengembangan madrasah riset ini merupakan kelanjutan dari program Madrasah Young Researcher Supercamp (Myres) yang sudah berlangsung sejak 2018. Saat ini, bahkan tengah dilakukan proses penilaian terhadap 5.600 proposal untuk lomba Myres 2020. 
 
“Dengan kerja sama ini, para juara Myres akan dilatih dan diberikan akses penelitian bimbingan di LIPI dengan menggunakan sarana yang dimiliki LIPI. Mereka juga akan diberi akses dan peluang ikut dalam kompetisi tingkat internasional melalui jaringan LIPI,” ujar Umar. 
 
Terpisah, Kepala Pusat Penelitian Metalurgi dan Material LIPI, Nurul Taufiqu Rochman mengapresiasi langkah kongkrit Direktorat KSKK dalam peningkatan riset di madrasah. Menurutnya, sinergi ini merupakan kali pertama yang dilakukan dengan Kementerian Agama. “Nano center siap mendukung dan bekerjasama dalam implementasi program penguatan riset di madrasah,” jelasnya.
 
 
“Peningkatan kompetensi dan kapasitan siswa secara holistik, hebat, dan bermartabat, salah satunya dengan mengimplementasikan kemampuan bidang riset yang bisa memadukan ilmu-ilmu sains dan nilai-nilai ajaran Islam,” tandasnya.***

Editor: Hasbi

Sumber: kemenag.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x