KLHK Perluas Padat Karya Penanaman Mangrove Hingga 15.000 Ha di 34 Provinsi

- 22 Oktober 2020, 23:00 WIB
KLHK realisasikan program padat karya mangrove 2020 dalam rangka program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)
KLHK realisasikan program padat karya mangrove 2020 dalam rangka program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) /(Dok. KLHK)/


Literasi News - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo melakukan penanaman mangrove bersama masyarakat di pesisir Pulau Cemara Sawo Jajar Wanasari, Brebes, Jawa Tengah, Kamis 22 Oktober 2020.

Menko Luhut menegaskan bahwa mangrove merupakan kekayaan Indonesia yang menjadi perhatian dunia. Indonesia sendiri merupakan negara dengan ekosistem mangrove terluas di dunia, yakni sekitar 23persen atau 3,31 juta hektar dari luas total mangrove dunia.

"Indonesia memiliki 43 jenis mangrove tropis atau mewakili 80 persen dari mangrove tropis dunia," kata Luhut.

Baca Juga: Mobil Pengangkut Gas Elpiji 3 KG Terbakar di Area SPBU

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program padat karya mangrove 2020 dalam rangka program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memperluas cakupan kegiatan Padat Karya Penanaman Mangrove (PKM) hingga 15.000 ha di 34 provinsi.

PKM merupakan kegiatan yang benar-benar berorientasi untuk meningkatkan ekonomi masyarakat pesisir, dengan melibatkan Kelompok Tani Hutan (KTH).

Penanaman mangrove tahun 2020 ini dilaksanakan oleh 863 kelompok masyarakat (Pokmas) dan melibatkan lebih dari 30 ribu orang dalam 50 hari kerja, atau bila dihitungkan dengan jumlah hari orang kerja (HOK) akan mencapai lebih dari 1,5 juta HOK.

Baca Juga: Masyarakat Terdampak Bencana di Cianjur Butuh Bantuan Bahan Pokok, Aktivitas Warga Belum Normal

Kegiatan PKM ini, merupakan kegiatan di luar padat karya penanaman yang rutin dilaksanakan oleh KLHK setiap tahun.

Sementara Menteri KKP, Eddy Prabowo menjelaskan bahwa nilai ekonomi tambak bisa sampai dengan Rp600 juta per sekali panen, dari luasan sekitar 2.000 meter persegi. Keberlanjutan usaha ekonomi rakyat ini hanya bisa didapat dengan terjaganya kondisi mangrove yang baik.

Halaman:

Editor: Atep Abdillah Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x