PPKM Kabupaten Cianjur Turun Menjadi Level 2 dari Asalnya 4

- 1 September 2021, 07:44 WIB
Ilustrasi. PPKM Kabupaten Cianjur Turun Menjadi Level 2 dari Asalnya 4
Ilustrasi. PPKM Kabupaten Cianjur Turun Menjadi Level 2 dari Asalnya 4 /Twitter/@TMCPoldaMetro

Literasi News - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat turun drastis menjadi Level 2 dari asalnya 4.

Hal itu berdasarkan Intruksi Menteri Dalam Negeri (Imendagri) nomor 38 tahun 2021 tentang PPKM Corona Virus Disease 2019 di Jawa Bali, ada enam daerah di Jawa Barat yang berstatus PPKM level 2, satu di antaranya Kabupaten Cianjur.

Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal mengatakan terdapat dua indikator penyebaran COVID-19 di Kabupaten Cianjur menurun.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans7 Hari Ini 1 September 2021, Ada Bocah Petualang, Mata Najwa hingga Lapor Pak

"Ada dua indikator besar, yaitu penyebaran komunitas, dan kapasitas respon. Untuk indikator penyebaran dibagi dalam tiga sub indikator, di antaranya kasus terkonfirmasi, perawatan di rumah sakit dan angka kematian," kata Yusman, kepada wartawan, Selasa 31 Agustus 2021.

Sedangkan untuk indikator kapasitas respon, kata dia, terdiri dari tiga sub indikator, yaitu testing, tracing dan Bad Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit.

"Untuk indikator penyebaran komunitasi sebenarnya Cianjur sudah masuk dalam level 1, tetapi kita lemah di sub indikator kapasitas respon, karena kurang testing. Sehingga kesimpulannya kita masuk dalam level 2, meskipun sub indikator kapasitas respon masih kurang," katanya.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Indosiar Hari Ini Rabu 1 September 2021, Ada Live Bintang Pantura 6, Panggung Pilih Pilih

Dijelaskan Yusman, saat ini testing yang dapat dilakukan baru tercapai seribu orang per hari, sedangkan targetnya mencapai 5 ribu orang per hari. Testing yang dilakukan tersebut mencakup test antigen dan swab PCR.

"Saat ini penggunaan testing paling sering diminati di setiap puskesmas yaitu, swab antigen. Karena swab PCR membutuhkan waktu yang lama, selain itu dalam memutus angka penyebaran COVID-19 kurang efektif," katanya.

Halaman:

Editor: Hasbi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x