Ancaman Pandemi Covid-19 di Indonesia Masih Ada, Presiden Jokowi: Jangan Merasa Sudah Aman

- 3 Mei 2021, 05:32 WIB
Ancaman Pandemi Covid-19 di Indonesia Masih Ada, Presiden Jokowi: Jangan Merasa Sudah Aman.
Ancaman Pandemi Covid-19 di Indonesia Masih Ada, Presiden Jokowi: Jangan Merasa Sudah Aman. /Literasi News/

Literasi News - Presiden Jokowi
menghimbau masyakat untuk terus waspada   dalam mencegah penyebaran virus Covid-19.

Menurut Presiden ancaman penularan dan penyebaran Pandemi Covid-19 masih ada di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi dalam keterangan pers di Istana Kepresidenan Bogor Minggu, 2 Mei 2021 sebagaimana dikutip Literasinews.com dari laman Sekretariat Kabinet.

Baca Juga: Muhasabah Pagi : Sepuluh Hari Terakhir Bulan Ramadan, Menjemput Lailatul Qadr

“Kita harus tetap benar-benar waspada, tetap tidak boleh lengah, tidak boleh menyepelekan yang namanya Covid-19,” kata Presiden Jokowi.

Jokowi menerangkan bahwa kasus Covid-19 di tanah air berdasarkan data yang diperoleh terbilang melandai.

Menurutnya hal itu terjadi sejak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro yang disertai dengan kebijakan vaksinasi massal.

Baca Juga: PKB Jabar Sukses Gelar Program Gerakan Food Bank, Oleh Soleh: Nantinya Diseluruh Indonesia

Berdasarkan data tercaatat jumlah kasus aktif di Indonesia semakin menurun di angka 100 ribuan. Hal tersebut juga diikuti dengan tren kesembuhan pasien COVID-19 juga diketahui semakin meningkat dengan penurunan kasus harian.

Kendati demikian Presiden Jokowi menekankan bahwa kabar positif ini bukan berarti Indonesia sudah terbebas dari pandemi Covid-19.

“Jangan merasa sudah aman. Belum! Upaya menekan kasus aktif ini harus terus dilakukan dan sangat bergantung dengan kedisiplinan kita, kita semua, dalam menjalankan protokol kesehatan,” ujarnya.

Baca Juga: Siaran Langsung Semifinal Liga Champion Putaran Kedua 5-6 Mei 2021, Mulai Nanti Malam Live di SCTV

Presiden Jokowi juga mengingatkan masyarakat diseluruh zona, baik yang sudah menerima vaksinasi maupun yang belum untuk terus menerapkan protokol kesehatan.

Selain itu dirinya juga meminta kepala daerah untuk berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk dalam rangka menerapkan kebijakan larangan mudik.

“Saya minta kepada gubernur, bupati, hingga wali kota terus mengingatkan masyarakat untuk berdisiplin menjalankan protokol kesehatan dan bersinergi dengan pemerintah pusat, dengan melarang mudik warganya pada Lebaran tahun ini,” ujarnya

“Bersama-sama insyaallah kita mampu mengatasi ujian dan cobaan yang berat ini,” pungkas presiden.***

Editor: Zaenal Mutaqin

Sumber: Setkab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x