Baca Juga: Ujian Nasional 2021 Ditiadakan Oleh Kemendikbud, Berikut Cara Penentuan Kelulusan
Kemenag, lanjutnya, berkomitmen melakukan perbaikan pelayanan ibadah haji. Meliputi, perbaikan proses pendaftaran, pemberian informasi yang tepat dan akurat, perbaikan pelayanan jemaah haji selama di tanah suci, hingga perbaikan pemulangan jemaah haji.
“Saya meminta kerjasama semua pihak untuk mendukung program ini agar sistem pelayanan haji semakin baik. Mari kita terus melahirkan inovasi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada umat," kata Menag.
Sekjen Kemenag Nizar Ali mengatakan aplikasi ini terintegrasi dengan sistem Haji Pintar dan bertujuan memudahkan nasabah sejak proses pendaftaran dan mengetahui nilai kebermanfaatan setiap tahunnya.
Baca Juga: Wagub Jabar: Perda Pesantren Dibuat Bukan Didasari Ego Gubernur, Ini Keinginan Masyarakat Jawa Barat
Hal ini diungkap Nizar dalam gelaran dialog bersama mitra kerja Kementerian Agama di antaranya bank daerah dan para nasabah.
"Setelah mendaftar setoran awal nasabah bisa mendapatkan nomor kursi sekaligus bisa mengetahui prediksi keberangkatan tahun berapa. Kemudian nasabah juga bisa memantau saldo setiap tahun termasuk perkembangan operasional haji," ujarnya.
Sementara Kepala BPKH Anggito Abimanyu menjelaskan ada 32 pelayanan yang terdapat dalam aplikasi IKHSAN. “Mulai dari setoran awal hingga jadwal keberangkatan jemaah haji dengan koneksi secara real time,” ungkapnya.
Baca Juga: ShopeePay Tangkap Antusiasme Masyarakat Bayar Tagihan Online Selama 2020
Aplikasi ini juga bertujuan membantu Kemenag dalam melayani keberangkatan jemaah haji Indonesia serta membantu BPKH meningkatkan manfaat keuangan haji yang memenuhi kaidah syariah, kehati-hatian, manfaat, nirlaba, transparan, dan akuntabel.***