2.000 Pelanggaran Prokes Selama AKB di Cianjur, Didominasi Kaum Milineal Tak Memakai Masker

- 27 Januari 2021, 11:32 WIB
Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman terjun langsung melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh wilayah Kabupaten Cianjur sebagai upaya pencegahan dan penularan Covid-19. Selama AKB tercatat 2.000 pelanggaran prokes.
Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman terjun langsung melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh wilayah Kabupaten Cianjur sebagai upaya pencegahan dan penularan Covid-19. Selama AKB tercatat 2.000 pelanggaran prokes. /Nabiel Purwanda/Literasi News

Literasi News - Selama penerapan adaptasi kebiasaan baru (AKB) plus yang diberlakukan di Kabupaten Cianjur Jawa Barat dalam rentang waktu 11-25 Januari 2021, tercatat sebanyak 2.000 pelanggaran protokol kesehatan Covid-19.

Juru bicara percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal, mengatakan data tersebut diperoleh dari giat operasi yustisi masif yang digelar di sejumlah tempat.

Untuk pelanggaran protokol kesehatan Covid-19, lanjut Yusman, didominasi kaum milenial yang abai terhadap pemakaian masker.

Baca Juga: City Ambil Alih Puncak Klasemen Liga Inggris. Arsenal Berhasil Revans, West Ham Tembus Empat Besar

"Tercatat sebanyak 2.000 pelanggaran. Sebagian besar merupakan kaum milenial. Rata-rata mereka kedapatan tidak menggunakan masker, dan berkerumun," kata Yusman, kepada wartawan, Rabu 27 Jakarta 2021.

Yusman mengungkapkan, masih banyak ditemukan masyarakat yang tidak memakai masker, terutama di ruang-ruang publik.

"Kalau terkait pelanggaran kerumunan, trennya turun yah. Masyarakat sudah semakin taat untuk tidak berkerumun dan menghindari kerumunan," ujarnya.

Baca Juga: Dampak Pandemi, Sarbumusi NU Jabar: Pemerintah Baiknya Beri Bantuan Produktif untuk Buruh

Kendati demikian, menurut Yusman, pelaksanaan AKB Plus dinilai cukup berhasil dalam mencegah dan menekan penyebaran Covid-19 di Cianjur.

Indikatornya, keterisian tempat tidur isolasi yang menurun cukup drastis, yakni dari 88 persen menjadi 55 persen. "Misal, di tiga rumah sakit yang ada, dari 200 tempat tidur, sekarang paling terisi 100," katanya.

Halaman:

Editor: Hasbi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x