Dampak Pandemi, Sarbumusi NU Jabar: Pemerintah Baiknya Beri Bantuan Produktif untuk Buruh

- 27 Januari 2021, 09:23 WIB
Ketua DPW Serikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) NU Jawa Barat, Asep Acil Saefudin.
Ketua DPW Serikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) NU Jawa Barat, Asep Acil Saefudin. /Atep AK/Literasi News

Literasi News – Ketika pandemi Covid-19 dialami Indonesia sejak awal tahun lalu, pemerintah mengeluarkan kebijakan berbagai bentuk bantuan langsung tunai (BLT) keuangan bagi masyarakat, termasuk kaum buruh, untuk meringankan beban ekonomi.

Ketua Serikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) NU Jawa Barat, Asep Acil Saefudin berharap kebijakan itu jangan hanya bantuan langsung keuangan yang sifatnya jangka pendek.

Namun, ia berharap bantuan keuangan yang bersifat jangka panjang, seperti bantuan modal usaha, sekalipun hanya untuk usaha kecil. Agar, buruh bisa lebih produktif dan berkembang sekalgus tidak terlalu membenani keuangan negara karena terjadi perputaran uang dari bantuan tersebut.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Tinggi, Tujuh Kecamatan di Kabupaten Cianjur Berlakukan PSBB Proporsional

“Betul ada bantuan pemeirntah yang sifatnya langsung yang dietrima oleh para buruh. Tapi kami berharap ada bantuan lain yang lebih bersifat jangka panjang. Artinya bagaimana agar buruh bisa lebih berdaya dalam kondisi eseperti ini,” ujar Acil, di sela Pelantikan dan Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Sarbumusi NU Jabar Periode 2020-2025, di Hotel Horison, Kota Bandung, Selasa 26 Januari 2021.

Dijelaskan, beban hidup semua buruh pada saat pandemi ini benar-benar tertekan dengan gaji atau penghasilan yang paspasan dan diperparah dengan tunjangan lainnya yang makin sulit.

“Jadi, bagaimana sebaiknya pemeintah memiliki program pemberdayaan untuk buruh agar mempunyai penghasilan tambahan di usaha lain,” harap Acil.

Baca Juga: Polisi Akan Lakukan Olah TKP Kasus Video Syur Gisel

Dengan begitu, jelas dia, dampak buruk pandemii yang dialami hampir seluruh perusahaan tidak terlalu memperparah masalah kesejahteraan bagi kaum buruh, khusunya di Jawa Barat.

Halaman:

Editor: Atep Abdillah Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x