Mengenai proses rekruitmen dari TAP yang dianggap banyak mengakomodasi ex-tim sukses Ridwan Kamil semasa Pilgub Jabar 2018, Irma menegaksan bahwa pembentukan TAP Jabar sesungguhnya sudah sesuai dengan regulasi dengan sistem rekruitment yang transparan dan diisi oleh orang yang kredibel di bidangnya.
Jadi, tegas Irma, segala bentuk macam kritik harus dihargai dan diterima, akan tetapi harus berdasarkan data dan fakta sehingga kritik yang diberikan dapat berubah kearah perubahan yang lebih baik.
Baca Juga: Kode Orange, Pesawat Dilarang Melintas di Kawasan Gunung Ili Lewotolok NTT
"Jika hanya sekedar sangkaan, setiap orang bisa berprasangka akan tetapi alangkah baiknya jika dikuatkan oleh data dan fakta sehingga dapat ditindak lanjuti oleh pihak yang berwenang, siapa yang berhak mengevaluasi, membubarkan,” pungkas Irma.***