Keistimewaan Hari Arafah 9 Dzulhijjah, Padang Arafah Tempat Bertemu Adam dan Hawa Setelah 40 Tahun Berpisah

- 8 Juli 2022, 17:29 WIB
Keistimewaan Hari Arafah 9 Dzulhijjah, Padang Arafah Tempat Bertemu Adam dan Hawa Setelah 40 Tahun Berpisah
Keistimewaan Hari Arafah 9 Dzulhijjah, Padang Arafah Tempat Bertemu Adam dan Hawa Setelah 40 Tahun Berpisah /Pikiran Rakyat/Moch Arief Gunawan/

Literasi News - Hari Arafah adalah hari kesembilan dalam bulan Dzulhijjah dan merupakan hari kedua dalam rangkaian ibadah haji.

Dalam ajaran Islam, Hari Arafah merupakan hari istimewa karena pada hari itu Allah SWT membanggakan hamba-Nya yang berkumpul di Arafah kepada para malaikat. Arafah merupakan nama sebuah gunung, tempat Nabi Muhammad menyeru di depan kaumnya untuk yang terakhir kali.

Hari Arafah adalah waktu bagi jemaah haji melaksanakan wukuf di padang Arafah, mulai dari terbenamnya matahari (waktu zhuhur) pada tanggal 9 Dzulhijjah sampai fajar terbit pada tanggal 10 Dzulhijjah.

Baca Juga: LINK Live Streaming Philippines vs Indonesia Piala AFF U-19 Malam ini Pukul 20.00 WIB Live Indosiar

Wukuf di padang Arafah merupakan salah satu rukun haji, untuk mengingat Nabi Adam dan Siti Hawa diturunkan ke bumi dari surga karena mengingkari perintah Allah akibat tipu daya Iblis. Mereka dipisahkan di dunia selama 40 tahun, dan bertemu kembali di Padang Arafah.

Dalam kamus terjemahan, kata arafah berarti "mengetahui". Namun, terdapat beberapa alasan di dalam penamaan Arafah sebagai nama gunung. Sebab gunung ini merupakan tempat berkumpulnya para manusia yang ingin saling mengetahui satu sama lain (ta'aruf). gunung ini merupakan tempat Adam dan Hawa bertemu setelah diturunkan di Bumi.

Arafah adalah bukit granit yang berada sekitar 20 km tenggara Mekah di dataran Arafah. Gunung Arafah mencapai ketinggian sekitar 70 m (230 ft) dan dikenali sebagai "Gunung Kasih Sayang" (Jabal ar-Rahmah).

Baca Juga: Timnas Indonesia Minim Stiker Bagus, Shin Tae Yong: 'Saya Minta Tolong, Silakan Rekomendasikan ke Saya'

Bagi umat Islam yang tidak sedang melaksanakan haji, disunahkan untuk melaksanakan Puasa Arafah saat tanggal 9 Dzulhijjah. Dalam sabda Nabi Muhammad saw, yang artinya: "Puasa hari Arafah itu menghapus dosa 2 tahun: 1 tahun yang lalu dan 1 tahun yang akan datang."

Dalam kitab al-Majmu', Imam An-Nawawi menyebutkan, “Mengenai hukum pada hal ini, Imam As-Syafi'i dan para sahabatnya berkata: Hukumnya mustahab (sunnah) berpuasa pada hari Arafah untuk seorang yang tidak berada di Arafah. Untuk jamaah haji yang hadir di Arafah, Imam As-Syafi'i dalam kitabnya Al-Mukhtasar dan para pengikutnya menyatakan 'Hukumnya mustahab (sunnah) baginya untuk tidak berpuasa'.”

Halaman:

Editor: Hasbi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x