Muhasabah Pagi: Dalam Menjalani Hidup, Hendaklah Berorientasi Akhirat, Maka Allah akan Memudahkan Urusannya

- 6 Juni 2022, 07:31 WIB
Muhasabah Pagi H. Asep Dadan Wildan, M.A : Dalam Menjalani Hidup, Hendaklah Berorientasi Akhirat, Maka Allah akan Memudahkan Urusannya
Muhasabah Pagi H. Asep Dadan Wildan, M.A : Dalam Menjalani Hidup, Hendaklah Berorientasi Akhirat, Maka Allah akan Memudahkan Urusannya /Literasi News/Dok. H. Asep Dadan Wildan, M.A

Literasi News - Orientasi hidup merupakan hal yang paling mendasar dan akan menentukan arah hidup seseorang. Bagi yang memiliki pandangan luas, tentu orientasi hidupnya akan jauh berbeda dengan seorang yang pandangannya sempit dalam menentukan arah hidup.

Kehidupan dunia akan jauh memiliki makna bagi seseorang yang pandangannya jauh ke depan dengan orientasi akhirat, ia akan terus terpacu untuk selalu dinamis menjalani hidupnya karena dunia baginya bukan hanya semata materi duniawi yang nampak.

Bagi orang tersebut, dunia memiliki nilai kandungan yang tidak nampak secara lahir, jauh lebih bernilai dibandingkan dengan yang nampak secara lahir, yaitu asset amal sholeh untuk kehidupan yang abadi kelak di akhirat.

Baca Juga: Muhasabah Pagi : Kekuatan Keluarga Ketika Fondasinya Dibangun oleh Dasar Keimanan Kepada Allah SWT

Dalam pandanganya, materi duniawi akan terasa rendah dan hina dibandingkan kenikmatan iman dalam hatinya dan kenikmatan yang Allah janjikan untuk kehidupannya kelak yang abadi.

Sebaliknya, bagi orang yang pandangannya sempit, hanya semata orientasi duniawi, tentunya kehidupan dunia memiliki makna materi saja, apa yang dimilikinya akan habis, tanpa mengandung nilai apapun dibalik itu semua.

Bahkan dalam kehidupannya ia akan merasa kurang dan kurang, serta tidak puas terhadap karunia yang Allah berikan, seolah materi duniawi adalah kemuliaan dan segalanya, sebelum tanah menutupi jasadnya (kematian).

Baca Juga: Muhasabah Pagi : Metamorfosis Puasa Ramadhan Menuju Derajat Kesempurnaan Spirtitual

Berkaitan dengan orientasi hidup ini, Rasulullah SAW mengingatkan hendaklah dalam hidup ini kita berorietasi akhirat, sebab apa yang kita dapatkan di dunia ini pada akhirnya adalah apa yang telah Allah taqdirkan untuk kita, tidak akan lebih dari itu.

من كانت الآخرة همه جعل الله غناه في قلبه وجمع له شمله وأتته الدنيا وهي راغمة. ومن كانت الدنيا همه جعل الله فقره بين عينيه وفرق عليه شمله ولم يأته الدنيا إلا ما قدر له

Barangsiapa yang menjadikan akhirat sebagai tujuannya, maka Allah akan menjadikan kekayaan berada di dalam hatinya, Allah akan mengumpulkan (memudahkan) baginya urusannya, dan dunia akan mendatanginya dalam kondisi rendah dan hina. Dan barangsiapa yang menjadikan dunia sebagai tujuannya, maka Allah akan menjadikan kemiskinan selalu berada di depan kedua matanya, Allah akan mencerai-beraikan urusannya, dan dunia tidak akan mendatanginya kecuali apa-apa yang telah ditaqdirkan untuknya. (HR. At-Tirmidzi).

Baca Juga: Muhasabah Pagi : Tiga Hal Ini Bila Sering Dilakukan akan Menambah Materi, Keberkahan hingga Derajat Kemuliaan

Bagi seorang mukmin meskipun jasadnya masih di dunia namun ia memilki pandangan jauh melampaui kehidupannya di dunia. Sebab yang ia harapkan bukan semata-mata kenikmatan dunia, tetapi jauh lebih besar dari itu semua, yakni pahala kelak di akhirat.

مَّنْ كَانَ يُرِيدُ ثَوَابَ الدُّنْيَا فَعِنْدَ اللَّهِ ثَوَابُ الدُّنْيَا وَالْأَاخِرَةِ  ۚ وَكَانَ اللَّهُ سَمِيعًۢا بَصِيرًا

"Barang siapa menghendaki pahala di dunia, maka ketahuilah bahwa di sisi Allah ada pahala dunia dan akhirat. Dan Allah Maha Mendengar, Maha Melihat." (QS. An-Nisa' 4: Ayat 134). Semoga bermanfaat.***

H. Asep Dadan Wildan, M.A,
*YAYASAN KARTIJAH FIRDAUS
PONDOK PESANTREN BPPI, SMP BPPI BOJONG BANDUNG, MAJELIS TA'LIM & RUMAH FIRDAUS BERBAGI*

Editor: Hasbi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x