Literasi News - Manfaat dari ibadah yang kita lakukan pada hakikatnya melatih manusia agar taat pada aturan Allah SWT. Sebab saat melaksanakan ibadah, manusia dituntut mentaati segala ketentuan Allah SWT.
Siapapun akan merasakan ketenangan pada saat melaksanakan ibadah jika sesuai dan mengikuti aturan yang Allah SWT telah tetapkan, dan ujungnya akan lahir sikap optimis ibadahnya akan diterima karena telah mengikuti aturan-Nya.
Jika pemahaman ini ditarik dalam kehidupan yang lebih luas, karena dalam perspektif Islam bahwa hidup dalam arti luas merupakan ibadah (hayātunā kulluhā 'ibādah). Dengan sendirinya dapat dievaluasi jika dalam kehidupan sosialnya merasa tenang, damai, dan saling menghormati nilai-nilai kemanusiaan, maka sesungguhnya ia telah melaksanakan aturan Allah SWT dalam kehidupan yang lebih luas.
Baca Juga: Muhasabah Pagi : Teman yang Sesungguhnya, Hanya Satu
Sebaliknya jika dalam kehidupan sosialnya terasa tidak tenang, gelisah, dan muncul rasa takut, maka sudah dipastikan dalam hidup sosialnya tidak mengikuti aturan dan ketetapan Allah SWT.
Sebab subtansi dari hukum Allah itu bersifat universal agar lahir kedamaian, kebaikan untuk seluruh manusia. Siapapun yang melaksanakan hukum-Nya dalam kehidupan sosial (muslim atau bukan muslim), akhirnya akan terlahir kehidupan yang seimbang dan saling menghargai terhadap nilai-nilai kemanusiaan.
إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسٰنِ وَإِيتَآئِ ذِى الْقُرْبٰى وَيَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْىِ ۚ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
"Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi bantuan kepada kerabat, dan Dia melarang (melakukan) perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran."
(QS. An-Nahl [16]: Ayat 90)
Baca Juga: Muhasabah Pagi: Amalan Harian di Bulan Ramadhan (BAGIAN II)
Yang jadi permasalahan saat ini, sebagian umat Islam, hukum Islam hanya dipahami pada wilayah sempit, hanya berkaitan shalat, zakat, shaum, dan ibadah mahdlah lainnya.