Network
Literasi News - Islam memandang keluarga tidak hanya sekedar dari kumpulan dari suami, istri dan anak. Namun lebih ke fungsi dan peranan keluarga yang sangat menentukan kehidupan lebih luas yaitu nasib suatu bangsa dan negara.
Dalam surah at-Tahrim [66] ayat 6, Allah SWT memerintahkan agar setiap orang yang beriman tidak hanya memperhatikan kesalehan untuk dirinya sendiri, melainkan mereka harus memiliki perhatian khusus untuk keluarga, agar masing-masing anggota keluarga memiliki kekuatan spiritualitas keimanan yang sama, dalam membangun keluarga yang kokoh dan terhindar dari azab Allah SWT.
Baca Juga: Sinopsis Film Kartini Tayang di Trans 7 Hari Ini, 21 April 2022
Salah satu penyesalan manusia kelak di akhirat di antaranya ketika keluarga yang mereka bangun di dunia, tidak dijadikan sarana untuk mendapatkan rahmat Allah SWT, malah sebaliknya keluarga yang mereka bangun justru menyebabkan mereka mendapatkan azab Allah SWT.
وَتَرٰيهُمْ يُعْرَضُونَ عَلَيْهَا خٰشِعِينَ مِنَ الذُّلِّ يَنْظُرُونَ مِنْ طَرْفٍ خَفِىٍّ ۗ وَقَالَ الَّذِينَ ءَامَنُوٓا إِنَّ الْخٰسِرِينَ الَّذِينَ خَسِرُوٓا أَنْفُسَهُمْ وَأَهْلِيهِمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗ أَلَآ إِنَّ الظّٰلِمِينَ فِى عَذَابٍ مُّقِيمٍ
"Dan kamu akan melihat mereka dihadapkan ke neraka dalam keadaan tertunduk karena (merasa) hina, mereka melihat dengan pandangan yang lesu. Dan orang-orang yang beriman berkata, "Sesungguhnya orang-orang yang rugi ialah orang-orang yang merugikan diri mereka sendiri dan keluarganya pada hari Kiamat." Ingatlah, sesungguhnya orang-orang zalim itu berada dalam azab yang kekal."
(QS. Asy-Syura [42]: Ayat 45)
Baca Juga: Kata-kata Mutiara Ucapan Hari Kartini 21 April 2022, Penuh Semangat dan Menginspirasi
Menjadi keharusan bagi siapapun untuk menjadikan lembaga keluarga agar dapat menjadi penyebab Allah menurunkan rahmatnya bukan hanya di dunia melainkan pula kelak di akhirat.
Ini semua akan terjadi jika fondasi keluarga kita dibangun oleh dasar keimanan kepada Allah SWT, saling memberikan ketenangan dan kenyamanan dalam pergaulan rumah tangga dan memberikan keteladanan dalam ketaqwaan antar masing-masing anggota keluarga.
وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوٰجِنَا وَذُرِّيّٰتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
