Muhasabah Pagi: Bertransaksi dengan Allah SWT

- 21 Januari 2022, 07:22 WIB
H. Asep Dadan Wildan M.A., Muhasabah Pagi: Bertransaksi dengan Allah SWT
H. Asep Dadan Wildan M.A., Muhasabah Pagi: Bertransaksi dengan Allah SWT /Literasi News/Dok H. Asep Dadan Wildan, M.A

Literasi News - Keimanan seseorang mu'min pada hakikatnya adalah kesadaran atas segala kebaikan yang ia lakukan hanya karena mengharap ridla Allah SWT. Bagi seorang mu'min orientasi hidupnya bukan lagi pada penilaian dan penghargaan, apalagi pamrih dari manusia, melainkan semata-mata karena mencari ridla-Nya.

وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَشْرِى نَفْسَهُ ابْتِغَآءَ مَرْضَاتِ اللَّهِ  ۗ وَاللَّهُ رَءُوفٌ ۢبِالْعِبَادِ

Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya untuk mencari keridlaan Allah. Dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya.
(QS. Al-Baqarah [2]: Ayat 207)

Baca Juga: KPK Segel Satu Ruangan di Gedung Pengadilan Negeri Surabaya

Bagi seorang mu'min dalam mencari ridla Allah tentunya akan ia tunjukkan dengan mengerahkan semua potensinya untuk mencari karunia Nya. Sebab dengan banyaknya karunia Allah SWT yang didapatkan, ia akan banyak melakukan kebaikan untuk menggapai ridla-Nya, puncaknya ia bisa mendapatkan kebahagiaan yang abadi kelak di surga-Nya.

إِنَّ اللَّهَ اشْتَرٰى مِنَ الْمُؤْمِنِينَ أَنْفُسَهُمْ وَأَمْوٰلَهُمْ بِأَنَّ لَهُمُ الْجَنَّةَ  ۚ 

Sesungguhnya Allah membeli dari orang-orang mukmin, baik diri maupun harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka.
(QS. At-Taubah [9]: Ayat 111)

Baca Juga: Pemda Didorong Optimalkan Pengajuan Formasi Guru PPPK, Berikut Alasan Kemendikbud Ristek

Keadaan terbalik dengan orang-orang yang tidak beriman dan tidak mempercayai pada balasan Allah SWT kelak di akhirat, pandangan mereka sempit ketika melihat realitas kehidupan yang mereka alami. Mereka hanya melihat dari sisi kaca mata dunia, tanpa menghadirkan perspektif akhiratnya.

يَعْلَمُونَ ظٰهِرًا مِّنَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا وَهُمْ عَنِ الْأَاخِرَةِ هُمْ غٰفِلُونَ

Mereka mengetahui yang lahir (tampak) dari kehidupan dunia; sedangkan terhadap (kehidupan) akhirat mereka lalai. (QS. Ar-Rum [30]: Ayat 7)

Baca Juga: Update Kasus Omicron di Indonesia, Total Menjadi 882 Orang, Simak Penjelasan Kemenkes

Semoga kita selalu dapat merawat keimanan kita agar menjadikan energi yang menggerakan hati nurani, selanjutnya kita selalu fokus pada ridla Allah bukan ridla manusia. Allah SWT sebaik-baiknya yang memberikan perhitungan. Semoga bermanfaat.***

H. Asep Dadan Wildan, M.A
(YAYASAN KARTIJAH FIRDAUS PONDOK PESANTREN & SMP BPPI BOJONG BANDUNG)

Editor: Hasbi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah