Network
Literasi News - Data Badan Pusat Statistik, pada triwulan pertama tahun 2021 menunjukkan kebutuhan sayur domestik mengalami kenaikan hingga 17 persen. Grafik pertumbuhan yang mulai membaik ini didukung pula dengan adanya permintaan ekspor produk agro ke negara Australia, Bangkok, dan Malaysia.
"Komoditi agro ini membutuhkan perlakuan sterilisasi terhadap hasil panen yang lebih akurat. Universitas Trisakti telah menciptakan prototype mesin sterilisasi Penyinaran Ultra Violet (UV) 'Urup-Urip' bertenaga surya dengan pendanaan dari KEMENRISTEK/BRIN, Nomor: 41/E/KPT/2020," kata Ketua Periset Dr. Wegig Murwonugroho, S.Sn., M.Hum, Selasa 28 Desember 2021.
Ia mengungkapkan gagasan inovatif tersebut lolos dalam program Hibah Kedaireka sebagai perwujudan kolaborasi Insan Dikti dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri.18 Kelompok Tani Cipendawa, Cianjur telah merasakan manfaat mesin tersebut. Namun mesin penyinaran UV ini masih dirasakan belum memadai untuk kapasitas hasil panen yang lebih besar.
Baca Juga: PPKM Mikro di 5 Daerah Tujuan Wisata Ini Diawasi Ketat Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Sementara di lain pihak selama pandemi Covid-19, sektor dunia industri fabrikasi mengalami penurunan pendapatan dikarenakan minimnya pesanan produk.
Berdasarkan hal tersebut, permasalahan utama yang dialami masyarakat, pertama kebutuhan mesin sterilisasi dengan sistem kerja mesin yang dapat mengakomodasi proses memasukkan produk (loading) dan mengeluarkan produk (unloading) lebih cepat.
Kemudian kedua, kebutuhan diversifikasi produk bagi dunia industri fabrikasi guna menambah alternatif pendapatan lain yang signifikan, sehingga sumber daya yang dimiliki industri berupa perangkat pabrikasi, tenaga teknisi, mesin produksi dan peralatan penunjang, alat material handling, dan metode kerja dapat dioptimalkan penggunaannya.
"Sebagai solusi permasalahan tersebut perlu direalisasikan Komersialisasi Mesin Penyinaran Ultra Violet Bertenaga Surya Berteknologi Otomasi dan Belt conveyor dalam Proses Sterilisasi Hasil Panen," ujarnya.
Baca Juga: Seluruh Perguruan Tinggi Diminta Bentuk Satgas PPKS, Kemendikbud Ristek: Paling Lambat Tahun 2022
