Muhasabah Pagi: Iman kepada Hari Akhir, Bukan Berarti Menghindari Kehidupan Dunia

- 15 Oktober 2021, 07:13 WIB
Muhasabah Pagi: Iman kepada Hari Akhir, Bukan Berarti Menghindari Kehidupan Dunia
Muhasabah Pagi: Iman kepada Hari Akhir, Bukan Berarti Menghindari Kehidupan Dunia /Literasi News/Dok. H. Asep Dadan Wildan, M.A.

Literasi News - Dalam beberapa ayat al-Qur'an Allah SWT menjelaskan bahwa salah satu indikator orang sholeh adalah mereka beriman kepada hari akhir (Ali 'Imran [3]:114). Sedangkan beriman kepada hari akhir merupakan salah satu indikasi orang taqwa (al-Baqarah [2]: 4), dan banyak ayat-ayat lain menjelaskan hal yang sama.

Bagi seorang mu'min kehidupan dunia bukan sesuatu yang harus dijauhi atau dihindari, malah sebaiknya Allah SWT menganjurkan jangan sampai melupakan bagiannya di dunia. Namun dunia baginya bukan tujuan karena akhirat bagi seorang mu'min merupakan titik fokus yang selalu menjadi orientasi hidupnya.

Bagi seorang mu'min implementasi keimanan kepada hari akhir (akhirat) dalam realitas kehidupan, diwujudkan dengan selalu berorientasi kepada kehidupan setelah kematian. Sebab cita-cita mereka tidak pernah disandarkan kepada keindahan dunia, bagi mereka kekayaan sebenarnya adalah nilai-nilai kebaikan yang ada dalam hatinya, sehingga melahirkan sifat menerima kepada kehendak Allah SWT.

Baca Juga: Jadwal Acara MNC TV Hari Jumat, 15 Oktober 2021: Ada Kun Anta, Uang Kaget Lagi, Kuraih Bintang, Monkey King

Kaitan dengan hal ini Rasulullah SAW pernah bersabda dalam sebuah hadits:

من كانت الدُّنيا همَّه ، فرَّق اللهُ عليه أمرَه ، وجعل فقرَه بين عينَيْه ، ولم يأْتِه من الدُّنيا إلَّا ما كُتِب له ، ومن كانت الآخرةُ نيَّتَه ، جمع اللهُ له أمرَه ، وجعل غناه في قلبِه ، وأتته الدُّنيا وهي راغمةٌ

Barangsiapa menjadikan dunia sebagai tujuan hidupnya, niscaya Allah akan mencerai-beraikan urusannya dan menjadikan kefaqiran membayangi kedua matanya, dan dunia tidaklah datang kepadanya melainkan apa yang telah ditetapkan baginya.
Dan barang siapa yang menjadikan akhirat sebagai tujuan hidupnya, maka Allah akan mengumpulkan segala urusannya dan menjadikan kekayaan memenuhi hatinya, dan dunia mendatanginya dalam keadaan hina. (HR  Ibnu Mājah)

Baca Juga: Regenerasi Tersendat, Anggota Komisi II DPRD Jawa Barat Ajak Anak Muda Terjun di Sektor Pertanian

Kekhawatiran jatuh miskin akan selalu membayangi orang-orang yang orientasinya dunia, karena dunia merupakan tujuan hidupnya. Sehingga mereka rakus dan tamak dalam kehidupannya, padahal sikap ini sebagai awal dari kehancuran kehidupannya.

Sebaliknya bagi seorang yang selalu fokus kepada kehidupan akhirat, sikap mereka akan menerima segala kehendak Allah sehingga menjadi kekayaan yang menghiasi hatinya. Dunia bagi mereka adalah suatu yang hina dibandingkan dengan kebahagian akhirat yang sesungguhnya. Semoga bermanfaat.***

Halaman:

Editor: Hasbi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x