Network
Literasi News - Ada beberapa cara ketika Allah SWT memberikan pelajaran kepada manusia melalui ayat-ayat Nya dalam al-Qur'an.
Ada kalanya Allah SWT menjelaskannya langsung dengan terang pelajaran tersebut dalam ayat-ayat Nya. Selain itu banyak juga disampaikan melalui kisah umat-umat terdahulu, dan ada pula melalui perumpamaan-perumpamaan. Tujuannya melalui perumpamaan yaitu agar manusia dapat mengambil nilai pelajaran yang abstrak menjadi yang konkrit.
Salah satu contoh ayat dalam Al-Qur'an yang memberikan pelajaran melalui perumpamaan, kaitannya manusia dengan kehidupan dunia, adalah ketika Allah SWT mengambil contoh salah satu makhluknya, yaitu seekor nyamuk. Seperti dalam firman -Nya:
إِنَّ اللَّهَ لَا يَسْتَحْىِۦٓ أَنْ يَضْرِبَ مَثَلًا مَّا بَعُوضَةً فَمَا فَوْقَهَا ۚ
Sesungguhnya Allah tidak segan membuat perumpamaan seekor nyamuk atau yang lebih kecil dari itu.
(QS. Al-Baqarah [2]: Ayat 26)
Ayat ini menurut para mufassir, Allah SWT memisalkan manusia dikaitkan dengan kehidupan dunia, seperti halnya seekor nyamuk. Nyamuk dapat hidup ketika dalam keadaan lapar, namun akan mati ketika kekenyangan menghisap darah manusia.
Baca Juga: Muhasabah Pagi: Dekatkan dan Sandarkan Diri kepada Allah SWT Dalam Kondisi Apapun
Demikian pula dengan manusia, ia akan hidup keimanannya ketika dia menjaga batas-batas kehidupannya dalam kehidupan dunia. Begitu pula sebaliknya seseorang akan mati keimanannya ketika rakus dan tamak terhadap kehidupan dunia.
Ketika seseorang lupa kepada Allah SWT dan ia rakus pada kehidupan dunia, sengaja Allah SWT akan membukakan segala kemudahan dalam kehidupan dunianya. Namun ketika ia telah mencapai ambisi kesenangan dunianya, Allah SWT akan menimpakan adzab kepada mereka.
