Network
Literasi News - Allah SWT menghidupkan kita pada suatu tempat yang kecil, bumi hanya satu titik debu yang tidak kelihatan di hamparan planet-planet yang jumlahnya miliaran terhampar di alam semesta luas.
Dengan kekuasaan-Nya semua planet beredar dalam garis orbitnya masing-masing, mereka tunduk kepada aturan Allah SWT dalam alam semesta ini.
وَهُوَ الَّذِى خَلَقَ الَّيْلَ وَالنَّهَارَ وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ ۖ كُلٌّ فِى فَلَكٍ يَسْبَحُونَ
Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing beredar pada garis edarnya.
(QS. Al-Anbiya 21: Ayat 33)
Baca Juga: Siaran Langsung Final Liga Champion dan Liga Eropa Pekan Ini, Live di SCTV
Salah satu bukti kekuasaan-Nya, pada hari ini tanggal 26 Mei 2021 matahari, bumi dan bulan beredar pada garis orbitnya masing-masing dan posisinya garis lurus yang disebut gerhana bulan.
Gerhana bulan terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Itu terjadi saat bumi berada di antara matahari dan bulan, pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi oleh bumi.
Pada saat posisi seperti ini sangatlah berpengaruh pada situasi bumi karena adanya tarik-menarik antara grativitasi bulan dan matahari, salah satu pengaruhnya terhadap pasang surut permukaan air laut.
Pada situasi bumi riskan ini, Islam mengajarkan apa yang harus kita lakukan pada saat terjadi gerhana bulan seperti yang akan terjadi hari ini. Rasulullah SAW mengajarkan dalam sebuah hadits riwayat Muslim:
