Muhasabah Pagi: Apa Saja Kriteria Hamba Allah yang Saleh? Simak Disini Berikut Penjelasannya

2 September 2021, 07:32 WIB
Muhasabah Pagi: Apa Saja Kriteria Hamba Allah yang Saleh? Simak Disini Berikut Penjelasannya /Literasi News/Dok. H. Asep Dadan Wildan, M.A.

Literasi News - Kata atau istilah "shaleh/saleh" bukan kata yang asing untuk kita, istilah ini sering kita rangkaikan dengan beberapa kata seperti amal shaleh, anak shaleh, dan hamba Allah yang shaleh.

Dalam kamus bahasa kata ini mengandung arti kebaikan, damai, terhindar dari kerusakan, memulihkan keadaan semula, dan berlaku lurus.

Kaitan dengan kata yang satu ini, Allah SWT menjelaskan dalam al Qur'an, ada beberapa kriteria yang menjadi syarat seseorang dikatakan hamba Allah yang shaleh, seperti yang dijelaskan dalam ayat berikut ini:

لَيْسُوا سَوَآءً  ۗ مِّنْ أَهْلِ الْكِتٰبِ أُمَّةٌ قَآئِمَةٌ يَتْلُونَ ءَايٰتِ اللَّهِ ءَانَآءَ الَّيْلِ وَهُمْ يَسْجُدُونَ
يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْأَاخِرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُسٰرِعُونَ فِى الْخَيْرٰتِ وَأُولٰٓئِكَ مِنَ الصّٰلِحِينَ

"Mereka itu tidak (seluruhnya) sama. Di antara Ahli Kitab ada golongan yang jujur, mereka membaca ayat-ayat Allah pada malam hari, dan mereka (juga) bersujud (sholat). Mereka beriman kepada Allah dan hari Akhir, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar dan bersegera (mengerjakan) berbagai kebajikan. Mereka termasuk orang-orang saleh."
(QS. Ali 'Imran [3]: 113-114)

Baca Juga: Cek Pengumuman Prakerja Gelombang 19 di prakerja.go.id, Lolos atau Gagal?

Ayat di atas menjelaskan bahwa kriteria hamba Allah yang shaleh adalah manusia yang memiliki keseimbangan antara ilmu, iman dan amal.

Kalimat yatlūna āyātillah, dalam ayat di atas menunjukkan bahwa hamba Allah yang shaleh, yaitu seseorang yang selalu memiliki semangat untuk terus belajar menggali ilmu-ilmu Allah SWT dengan membaca ayat-ayat-Nya yang tertulis dalam Al Qur'an maupun ayat-ayat-Nya yang terbentang luas di jagat raya alam semesta yang luas ini, untuk memperkuat ketundukkan kepada Nya.

Berikutnya kalimat yu'minūna billāh wal yaumil ākhir, maksudnya hamba Allah yang shaleh adalah mereka yang selalu menjalin relasi yang kuat dan kokoh kepada Allah SWT, dengan selalu merawat keimanan kepada-Nya, sehingga lahir kesadaran bahwa segala sesuatu yang dilakukannya di dunia akan berakibat kepada kehidupan setelah kematiannya.

Baca Juga: Covid-19 Melandai, Satgas Ingatkan Potensi Lonjakan Kasus Akibat PON Papua dan Libur Akhir Tahun

Dan yang terakhir hamba Allah yang shaleh adalah mereka yang selalu ya'murūna bil ma'rūfi wa yanhawna 'anil munkari wa yusāri'ūna fil khairat, adalah mereka yang memiliki semangat untuk selalu menyuruh kepada kebaikan dan mencegah kepada kemungkaran serta selalu menyegerakan dalam berbuat kebaikan.

Intinya hamba Allah SWT yang shaleh adalah seseorang yang memiliki titik keseimbangan antara ilmu, iman dan amal dalam setiap langkah dan keputusan yang diambil dalam semua aspek kehidupannya.

Semoga kita termasuk orang yang memiliki kriteria ini. Semoga bermanfaat.***
(H. Asep Dadan Wildan, M.A)

Editor: Hasbi

Tags

Terkini

Terpopuler