Network
Literasi News - Sejak delapan bulan lalu, Bebek Golf hadir di tengah dunia kuliner Indonesia dengan produk khasnya, bebek dan ayam kampung dalam bentuk frozen.
Berlokasi di Jl. Golf Raya No.C-6 Arcamanik Kota Bandung, Bebek Golf berhasil merambah pasar online untuk menjangkau para pelanggannya yang tak terbatas tempat.
Terlebih di masa pandemi Covid-19, pasar online benar-benar menjadi andalan, meski tetap Bebek Golf tidak menghilangkan restonya sebagai bentuk layanan untuk memuaskan para pelanggannya yang ingin menikmati hidangan daging bebek atau ayam kampung secara langsung.
Baca Juga: Bersama Albis Group, Besok Malam Putri Hijab Terbaik Indonesia 2020 Akan Ditentukan
Owner Bebek Golf, Adias Susetyo dan Widhi Setyaningtyas mengatakan, pihaknya kini telah memiliki reseller yang tersebar di banyak tempat, dari Pulau Jawa sampai Sumatera, Bali, Kalimantan bahkan, bahkan Singapura.
"Bebek Golf hadir sebagai kuliner nusantara dengan varian bebek dan ayam kampung khas Kartasura," ujar Adias.
Dikatakan, pihaknya sangat selektif dalam memilih bahan baku produk. Hanya daging pilihan yang diolah dengan cara diungkep dengan taburan rempah sebagai pengaya rasa, sehingga menghasilkan cita rasa yang khas.
Baca Juga: Banjir Melanda Pemukiman Warga di Tujuh Kecamatan Kabupaten Banyumas, Tiga Orang Mengalami Luka
"Jadi dalam satu packnya, kami isi dengan dua potong dada, dua paha, satu kepala, ati ampela, sambal korek, dan lalap daun pepaya. Semuanya dikemas dalam kemasan vakum frozen, dengan menggunakan plastik foodgrade, sehingga cocok untuk stok di rumah dan pasti tahan lama jika dibawa untuk bepergian ke mana saja," papar Adias.
Bebek dan ayam kampung dari Bebek Golf, kata dia, bisa dinikmati oleh siapa saja, dari mulai anak-anak hingga lanjut usia karena tekstur dagingnya diolah sampai empuk.
"Cocok juga untuk anak-anak yang lagi susah makan, karena ada rempah pilihan yang bisa merangsang nafsu makan," terang Adias.
Baca Juga: Inilah Sejumlah Persyaratan Ketat Perguruan Tinggi yang Akan Menggelar Kuliah Tatap Muka
Termasuk tekstur kulit bebeknya yang tidak alot dan tidak bau amis karena hasil dari proses ungkepnya yang sempurna.
Sebagai pelengkap sajian, bebek dan ayam kampungnya dilengkapi dengan sambal korek termasuk lalapan daun pepaya.
"Daun pepayanya hasil petik langsung dan kami olah sedemikian rupa sehingga rasanya tidak pahit sama sekali," terang dia.
Baca Juga: Kangen ke Kampus? Semester Genap 2020-2021 Pemerintah Bolehkan Kuliah Tatap Muka dan Online
Dalam pengemasan sambal korek dan lalap daun pepayanya pun sama seperti bebek dan ayam kampung, yakni divakum dengan menggunakan plastik foodgrade.
Model pengemasan seperti itu, menurutnya cukup efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri dan mikroba pada makanan.
"Lebih dari itu, cita rasa dagingnya tidak akan berubah saat akan dimasak," pungkas Adias.***
