Aktivis Politik Bogor Heri Firdaus: 'Pasangan AMIN Punya Kans Besar Menangkan Pilpres 2024'

- 10 September 2023, 12:26 WIB
Aktivis Politik Bogor Heri Firdaus: 'Pasangan AMIN Punya Kans Besar Menangkan Pilpres 2024'.
Aktivis Politik Bogor Heri Firdaus: 'Pasangan AMIN Punya Kans Besar Menangkan Pilpres 2024'. /Twitter Anies Baswedan

Literasi News - Aktivis sosial politik Kota Bogor Heri Firdaus menyebut pasangan Capres dan Cawapres 2024, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar punya kans besar untuk memenangkan Pilpres 2024.

Heri Firadaus atau yang akrab dipanggil Kang Heri ini menjelaskan pasangan Anies - Muhaimin (AMIN) memiliki kekuatan modal sosial dibadingkan dengan Capres lain yakni Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto yang sejauh ini belum mendeklarasikan Cawapresnya.

"Pasangan AMIN ini kalau nanti sampai melaju, dan ada di kertas surat suara Pilpres apalagi satu-satunya dari kader NU yang maju, akan diyakini memenangkan Pilpres 14 Februari 2024 nanti," kata Kang Heri dalam keterangannya yang diterima wartawan Minggu, 10 September 2023.

Baca Juga: Gempa Maroko: Achraf Hakimi Pemain Timnas Maroko Donorkan Darahnya untuk Korban Gempa

Alumni IPB ini memaparkan sejumlah alasan ilmiah kenapa pasangan AMIN berkesempatan besar memenangkan hajat demokrasi tahun 2024.

"Politik elektoral tidak bisa lepas dari faktor demografi pemilih. Hampir mayoritas pakar politik, menyatakan bahwa penentu kemenangan pilpres di Indonesia itu jika berhasil merebut suara, Islam, Jawa dan NU," papar doa.

Kenapa dalam hal ini ada Islam namun masih ada unsur NU? karena anggapan peneliti, suara islam ini dianggap pemilih Islam yang tidak terafiliasi ke NU.

"Faktor NU menjadi faktor utama juga, karena secara faktual pemilih merasa bagian dari NU sangat besar. Kenapa Faktor Suku Jawa sangat penting? ya karena suku Jawa masih mayoritas penduduk Indonesia baik yang beada di Pulau Jawa maupun yang bermukim di Luar Pulau Jawa," jelas dia.

Baca Juga: Presidium AMIN 98: 'KPK Mesti Berhenti Menjadi Alat Politik'

Kenapa Hasil Survey Anies Masih Tertinggal?

Kendati demikian Kang Heri tak menampik dalam survey yang dilakukan beberapa lembaga survey suara Anies masih tertinggal dari Prabowo dan Ganjar.

"Kalau dicek data survey itu, pihak yang belum memutuskan memilih itu sangat tinggi. Ada kecenderungan dan ini juga diyakini salah satu peneliti politik Indonesia, pemilih Anies Baswedan itu banyak yang tidak mau terpotret oleh lembaga survey," ungkap dia.

Artinya, saat didatangi para surveyor, pemilih Anies Baswedan ini banyak yang menyembunyikan orientasi politiknya atau bahkan mengelabui dengan asal menyebut tokoh lainnya.

"Sikap ini bisa masuk akal karena para pemilih masih cenderung merasa kuatir untuk menyampaikan secara terbuka orientasi politiknya apalagi jika sosok tersebut dianggap tokoh oposan," imbuh Kang Heri.

Namun pada saatnya nanti ketika pasangan ini resmi terdaftar di KPU, kelompok ini akan sangat agresif untuk melakukan dukungan dan konsolidasi politik untuk memenangkan pasangan Anies Gus Imin.

Muhaimin Effect

Kang Heri menjelaskan dan meyakini bahwa Gus Imin tetap akan menjadi faktor penentu. Apalagi dalam dua kali pilpres (2014 dan 2019), perolehan suara di Jawa Timur itu menjadi kunci.

Dalam survey yang dilakukan secara Nasional memang hasil Gus Imin rendah, ini juga terkait dengan model pertanyaan survey.

Tapi secara mengejutkan temuan lembaga survey Polmark, dimana hasilnya Gus Imin di Jawa Timur sangat tinggi. Itupun masih dalam kondisi masyarakat Jawa Timur belum yakin Gus Imin akan maju dalam Pilpres.

"Apalagi Jika Gus Imin secara resmi maju dan ada dalam kertas surat suara Pilpres, penambahan suara di Jawa Timur untuk pasangan AMIN akan diyakini sangat tinggi. Ini akan menambal suara Anies yang dalam survey sangat lemah di Jawa Tengah dan Jawa Timur," tambah dia.

Apalagi secara perolehan partai PKB pemenang di Jawa Timur dan Juara kedua di Jawa Tengah. Ketika kader PKB ada di surat suara pilpres, otomatis para caleg PKB di Jawa Tengah dan Jawa Timur akan all out memperjuangkan pasangan AMIN sehingga sangat mungkin suara caleg PKB akan menjadi suara pasangan AMIN.

Bagaimana dengan tudingan Anies Baswedan kelompok radikal? ini akan terbantahkan dengan bergabungnya PKB dan Muhaimin Iskandar.

Apalagi Anies secara resmi juga diusung oleh NasDem yang idiologi dan karakter politiknya jauh dari kesan islam radikal. Masuknya PKB dan Gus Imin, akan pelan tapi pasti akan mengikis anggapan Anies Baswedan termasuk kelompok Islam radikal.

"Karena mayoritas masyarakat mengetahui bahwa PKB itu Partainya NU meskipun banyak pihak yang mencoba memisahkan PKB dengan NU," pungkas dia.***

Editor: Abdul Rokib


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah