Golkar-PAN Gabung KKIR, PKB : Selamat Datang, Urusan Capres Kami Berpegang Hasil Muktamar

- 13 Agustus 2023, 14:00 WIB
Golkar-PAN Gabung KKIR, PKB : Selamat Datang, Urusan Capres Kami Berpegang Hasil Muktamar.
Golkar-PAN Gabung KKIR, PKB : Selamat Datang, Urusan Capres Kami Berpegang Hasil Muktamar. /Twitter @official_PAN

Literasi News – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyambut baik bergabungnya Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Kendati demikian penentuan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) koalisi, PKB tetap berpatokan pada piagam kerja sama KKIR yang ditandatangani bersama dengan Gerindra pada 13 Agustus 2022 di Sentul Bogor.

“PKB sebagai inisiator KKIR bersama Gerindra menyambut baik bergabungnya Golkar dan PAN. Namun untuk penentuan Capres dan Cawapres yang akan diusung PKB tetap berpatokan pada Piagam KKIR yang ditandatangani tepat satu tahun lalu di Sentul Bogor,” ujar Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB Syaiful Huda, usai penandatangan piagam kerjasama politik KKIR dengan Golkar dan PAN, Minggu, 13 Agustus 2023.

Huda mengatakan bergabungnya Golkar dan PAN akan menambah kekuatan KKIR. Golkar dengan pengalaman panjang pasti akan memberikan insentif elektoral jika benar-benar bersatu dalam KKIR. “Pun juga dengan PAN pasti akan memberikan tambahan kekuatan. Kami optimistis bergabungnya mereka akan menambah daya tawar KKIR termasuk menambah peluang besar bagi pasangan calon presiden maupun calon presiden wakil presiden yang akan diusung,” katanya.

Baca Juga: Disaksikan Gus Muhaimin, 5.000 Alumni Ponpes Al-Musri Cianjur Nyatakan Dukung Ketum PKB Jadi Presiden 2024

Dia mengungkapkan kerjasama Gerindra-PKB dan Golkar-PAN masih sangat awal, membutuhkan detail-detail pembahasan agar benar-benar menjadi kekuatan yang solid.

“Kalau dari piagam kerja sama yang kita tandatangani saat ini hanya menyebutkan bahwa Gerindra-PKB menerima Golkar-PAN sebagai rekan koalisi. Belum ada detail-detail terkait hak dan kewajiban para pihak termasuk bagaimana pola pengambilan keputusan penentuan capres-cawapres yang akan diusung,” katanya.

Huda menegaskan target kemenangan dalam Pilpres 2024 harus benar-benar menjadi pertimbangan KKIR plus Golkar-PAN. Hal ini penting dijadikan titik tolak kerjasama sehingga Prabowo Subianto tidak mengulang lagi memori kelam koalisi pengusungnya yang kalah dalam Pemilu 2014 dan 2019.

Baca Juga: Dukung Gus Imin Presiden 2024, Braja Inti Timur: Kebijakannya Dirasakan Rakyat Kecil

“Jadi pertimbangannya harus benar-benar peluang menang. Tidak sekadar jumlah kursi di parlemen, pasokan logistik, atau sekadar hasil survei. Tetapi benar-benar keseimbangan dari figur yang diusung, kekuatan logistik, hingga basis tradisional dukungan capres-cawapres yang akan diusung,” katanya.

Halaman:

Editor: Abdul Rokib


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x