Lalu setelah Mauritania, Indonesia tercatat sebagai kandidat negara yang akan segera menjalin normalisasi hubungan dengan Israel. Hal itu sudah masuk dalam dokumen deklarasi damai Abraham Accord.
Dua pejabat AS tersebut menyebutkan bahwa jika saja Donald Trump mempunyai kesempatan dua bulan lagi sebagai Presiden Amerika Serikat, maka kesepakatan normalisasi hubungan Indonesia dengan Israel akan segera tercapai.
Baca Juga: Operasi Yustisi Makin Gencar, AKB plus di Cianjur Adopsi PPKM
Indonesia dengan populasi lebih dari 270 juta jiwa, merupakan negara muslim terbesar di dunia. Hal itulah yang memberinya 'kepentingan simbolis ekstra' bagi pemerintahan Trump.
Seorang pejabat AS menyatakan bahwa konflik Israel-Palestina tidak perlu menjadi penghalang bagi perdamaian antara negara Yahudi dan negara Muslim serta Arab.
Terkait wacana hubungan Indonesia-Israel ini sempat mencuat sekitar sebulan lalu yang didorong oleh pembicaraan antara Jared Kushner dan Berkowitz dengan Indonesia.
Baca Juga: Yayasan LAZ Al Hilal Tuntas Menyebarkan Puluhan Ribu Wakaf Al Qur'an ke Pelosok Lampung
Bahkan seorang pejabat senior AS menyatakan pada Bloomberg bahwa pemerintah Indonesia akan menerima bantuan pembangunan dari AS sebanyak 2 miliar dolar (Rp28.141 triliun), sekiranya Indonesia mau membangun normalisasi hubungan dengan Israel.
"Kami sedang membicarakannya pada mereka (pemerintahan Indonesia). Jika mereka siap, maka kami dengan senang hati akan mendukung lebih banyak finansial daripada yang kami lakukan," tutur CEO US International Development Finance Corp, Adam Boehler yang bekerja sama dengan Jared Kushner.***( Alza Ahdira/PIKIRAN RAKYAT)