Andai Trump Berkuasa 2 Bulan Lagi, Tak Mustahil Hubungan Indonesia-Israel Terwujud

- 20 Januari 2021, 12:48 WIB
Potret Donald Trump.
Potret Donald Trump. /Pixabay/Geralt/

Literasi News - Donald Trump menjalani hari terakhirnya sebagai Presiden Amerika Serikat ke-45 pada hari ini, Rabu, 20 Januari 2021. Selanjutnya kursi kepresidenan AS akan diduduki Joe Biden yang telah berhasil menumbangkannya pada Pilpres AS 2020 lalu.

Namun dua pejabat pemerintahan Trump melontarkan pernyataan mengenai beberapa program warisan Trump yang tidak akan pernah selesai, di antaranya soal upaya normalisasi berbagai negara dengan Israel, yang salah satunya adalah normalisasi dengan Indonesia.

Times of Israel merilis, dua pejabat AS tersebut menyebutkan negara Mauritania merupakan negara terdekat yang menurutnya paling siap untuk melakukan normalisasi hubungan dengan Israel.

Baca Juga: Tetap Setia Temani Gisel, Wijin: Saya Percaya Rencana Tuhan Indah

Para pejabat yang enggan menyebutkan identitas dirinya itu mengaku percaya bahwa normalisasi hubungan Israel dengan Mauritania akan segera disepakati.

Menurut mereka, keberhasilan normalisasi Israel yang diinisiasi oleh Amerika Serikat ini tidak lepas dari peran penasihat senior Gedung Putih, Jared Kushner serta utusan khusus, Avi Berkowitz.

Dikutip Literasi News dari PIKIRAN RAKYAT dalam artikel ‘Trump Keluar dari Gedung Putih, Pejabatnya Sebut Indonesia Nyaris Normalisasi Hubungan dengan Israel’, Mauritania pernah menjadi anggota ketiga Liga Arab yang menjalin hubungan diplomatik penuh dengan Israel pada 1999.

Baca Juga: Berikut ini, Waktu waktu yang Tidak Dibolehkan Mengerjakan Shalat

Namun kemudian Mauratina memutuskan hubungan dengan Israel 10 tahun kemudian, yang dilatarbelakangi perang Gaza pada 2008-2009.

Lalu setelah Mauritania, Indonesia tercatat sebagai kandidat negara yang akan segera menjalin normalisasi hubungan dengan Israel. Hal itu sudah masuk dalam dokumen deklarasi damai Abraham Accord.

Dua pejabat AS tersebut menyebutkan bahwa jika saja Donald Trump mempunyai kesempatan dua bulan lagi sebagai Presiden Amerika Serikat, maka kesepakatan normalisasi hubungan Indonesia dengan Israel akan segera tercapai.

Baca Juga: Operasi Yustisi Makin Gencar, AKB plus di Cianjur Adopsi PPKM

Indonesia dengan populasi lebih dari 270 juta jiwa, merupakan negara muslim terbesar di dunia. Hal itulah yang memberinya 'kepentingan simbolis ekstra' bagi pemerintahan Trump.

Seorang pejabat AS menyatakan bahwa konflik Israel-Palestina tidak perlu menjadi penghalang bagi perdamaian antara negara Yahudi dan negara Muslim serta Arab.

Terkait wacana hubungan Indonesia-Israel ini sempat mencuat sekitar sebulan lalu yang didorong oleh pembicaraan antara Jared Kushner dan Berkowitz dengan Indonesia.

Baca Juga: Yayasan LAZ Al Hilal Tuntas Menyebarkan Puluhan Ribu Wakaf Al Qur'an ke Pelosok Lampung

Bahkan seorang pejabat senior AS menyatakan pada Bloomberg bahwa pemerintah Indonesia akan menerima bantuan pembangunan dari AS sebanyak 2 miliar dolar (Rp28.141 triliun), sekiranya Indonesia mau membangun normalisasi hubungan dengan Israel.

"Kami sedang membicarakannya pada mereka (pemerintahan Indonesia). Jika mereka siap, maka kami dengan senang hati akan mendukung lebih banyak finansial daripada yang kami lakukan," tutur CEO US International Development Finance Corp, Adam Boehler yang bekerja sama dengan Jared Kushner.***( Alza Ahdira/PIKIRAN RAKYAT)

Editor: Atep Abdillah Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x